JAKARTA - Densus 88 Antiteror Polri menangkap tersangka teroris yang juga karyawan KAI berinisial DE. Dari hasil pemeriksaan, ia disebut memiliki rencana melakukan aksi amaliyah di Mako Brimob dan markas TNI.
"Memiliki rencana atau niatan untuk melakukan aksi kembali ke Mako Brimob yang di Kelapa Dua dan Mako Brimob yang di Jawa Barat," ujar Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar kepada wartawan, Selasa, 15 Agustus.
"Juga terhadap beberapa markas tentara yang sudah dikenali atau ditandai, diprofiling oleh yang bersangkutan," sambungnya.
Rencana aksi amaliyah itu karena DE terinspirasi dengan kerusuhan Mako Brimob 2018. Kala itu, para narapidana teroris (napiter) membuat kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.
Bahkan, tersangka teroris ini disebut sudah menjalani latihan untuk melancarkan aksi amaliyah tersebut.
Namun, Aswin menyebut keterangan yang disampaikan oleh tersangka DE mengenai rencana amaliyah itu masih didalami.
"Dalam pemeriksaan yang bersangkutan menjelaskan bahwa memang yang bersangkutan terinspirasi karena memiliki giroh setelah melihat aksi pemberontakan atau perlawanan teroris di Mako Brimob," kata Aswin.
Sebelunnya diberitakan, Densus 88 Antitero menangkap DE di wilayah Harapan Jaya, Bekasi, Senin, 14 Agustus.
BACA JUGA:
Dari pendalaman sementara, DE disebut merupakan pendukung ISIS. Ia aktif menyebar propaganda dan menyerukan aksi berjihad di media sosial.
Dalam penangkapan itu, Densus 88 Antiteror juga menyita puluhan senjata api laras pendek maupun laras panjang.