JAKARTA - Tersangka teroris yang juga karyawan KAI berinisial DE disebut telah bergabung dengan jaringan terorisme sejak 2010. Dimulai dengan kelompok Mujahidin Indonesia Barat (MIB) hingga berbaiat ke ISIS.
"Awalnya yang bersangkutan pada tahun 2010 itu pernah bergabung dengan jaringan Mujahidin Indonesia Barat," ucap Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar kepada wartawan, Selasa, 15 Agustus.
Kala itu, jaringan MIB dipimpin oleh WN yang kini telah ditangkap. Dengan penangkapan tersebut, kelompok inipun bubar dan para anggotanya tersebar ke berbagai wilayah Indonesia.
Hingga akhirnya, DE memutuskan berbaiat ke ISIS pada 2014. Ia aktif menyebarkan konten propaganda di media sosial.
"DE pertama kali menyatakan baiat kepada Amir ISIS, dari situ mulai dia melakukan aktivitas-aktivitas persiapan-persiapan," ungkapnya.
Adapun, DE juga disebut memiliki rencana melakukan aksi amaliyah di Mako Brimob dan markas TNI.
Rencana itu karena DE terinspirasi dengan kerusuhan Mako Brimob 2018. Kala itu, para narapidana teroris (napiter) membuat kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.
BACA JUGA:
Tersangka DE ditangkap di wilayah Harapan Jaya, Bekasi, Senin, 14 Agustus. Dari penangkapan itu, Densus 88 Antiteror juga menyita puluhan senjata api laras pendek maupun laras panjang.