Bagikan:

BOGOR - Kasus bayi tertukar di Rumah Sakit atau RS Sentosa Bogor, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor mendapat perhatian Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan.

Dia mengaku telah mengetahui persoalan bayi tertukar tersebut meski belum menerima laporannya secara resmi.

Untuk itu, Iwan Setiawan pun memerintahkan Dinas Kesehatan (Dinkes) turun tangan untuk menyelesaikan persoalan bayi tertukar tersebut.

“Saya perintahkan Kadinkes Kabupaten Bogor untuk menyelesaikan permasalahan yang luar biasa ini,” ujar Iwan, Senin 14 Agustus.

Menurutnya, kasus tersebut merupakan persoalan biologis. Penyelesaian dari kasus tersebut pun bisa dengan dilakukan tes DNA.

Kepada kedua belah pihak, Iwan Setiawan meminta untuk tidak saling ego untuk mempertahankan bayi yang diduga tertukar tersebut.

“Kalau tidak yakin harus tes DNA, kalau memang jelas terduga artinya harus ditukar, dengan kami (pemerintah) sebagai penengah,” jelasnya.

Iwan pun menilai kasus tersebut disebabkan kelalaian pihak rumah sakit. Jika benar tertukar, tidak menutup kemungkinan akan ada sanksi yang akan dihadapi pihak rumah sakit.

“Mungkin ada sanksi kalau menurut saya, karena ini kelalaian yang berdampak fatal,” tandasnya.

Sebelumnya, seorang warga Ciseeng mendapati bayinya tertukar usai melahirkan di RS Sentosa, setahun silam.

Kejadian itu membuatnya mencari-cari keberadaan sang anak. Setahun tak ada kejelasan, ia pun melaporkan kasus itu kepada Polres Bogor.