Bagikan:

JAKARTA - Voice Of Baceprot (VOB) angkat bicara tentang dampak negatif perubahan iklim di kota asal mereka dan sekitarnya dengan single baru yang menggelegar.

Merangkum kegelisahan vokalis/gitaris Marsya, bassis Widi, dan drummer Sitti setelah menyaksikan dahsyatnya bencana alam yang menerjang di sepanjang tahun 2016, The Enemy of Earth is You adalah lagu yang mengungkapkan hati dan penderitaan mereka yang hancur.

“Itu adalah lagu yang merangkum kebencian kita terhadap siapa pun yang menjadi musuh Bumi. Sebaliknya, single itu mengingatkan kita untuk tidak menjadi salah satu dari mereka,” jelas Marsya dalam keterangannya.

Dengan bantuan produser dan gitaris NTRL Coki Bollemeyer, band asal Garut ini mulai mengaransemen ulang aliran ritme lagu, awalnya berdasarkan beberapa riff nu-metal yang paling umum dari akhir tahun sembilan puluhan dan awal tahun sembilan puluhan, untuk menegaskan kecemasan dan kemarahan kolektif mereka.

Hasilnya adalah sebuah komposisi yang mengartikulasikan rasa sedih namun dibalut dengan suara garang khas VOB.

Keterlibatan pengarah vokal berulang mereka Irvan Natadiningrat juga menghidupkan kembali lagu tersebut, dengan vokal Marsya yang intens melambangkan rasa sakit yang mengalir di nadinya.

Bertepatan dengan peluncuran The Enemy of Earth is You, VOB telah menyelaraskan diri dengan lebih dari 6.600 musisi dan pekerja industri musik di seluruh dunia dengan bergabung dalam Music Declares Emergency (MDE), sebuah gerakan global yang menyatukan musisi, profesional industri musik, dan organisasi untuk menggunakan musik sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran publik tentang masalah iklim dan perlindungan kehidupan di Bumi.

Dengan kampanye NO MUSIC ON A DEAD PLANET mereka, MDE telah mengumpulkan banyak dukungan dari beberapa artis dan band paling terkenal di dunia, termasuk Billie Eilish, Arcade Fire, The 1975, Imogen Heap, Fatboy Slim, Major Lazer, dan Tom Morello.

Tersedia di platform streaming digital mulai 18 Mei kemarin, The Enemy of Earth is You juga akan dimasukkan ke dalam album debut mereka, Retas, yang akan dirilis pada Juli mendatang.