Bagikan:

JAKARTA - Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon menolak nama Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid sebagai pendamping Anies Baswedan. Yenny menilai Jansen telah salah sangka.

"Saya gak pernah nyodorin diri jadi cawapres Mas Anies lho. Saya cuma merespons lamaran yang datang," kata Yenny dalam akun Twitternya, @yennywahid.

Justru Yenny mengaku mendukung Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY bersanding menemani Anies selaku bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KKP).

"Justru saya mendukung Mas AHY jadi cawapres Mas Anies," imbuhnya.

Atas dasar sangkaan Jansen itu Yenny merasa bertanya-tanya. Dia pun berseloroh, enggan menjatuhkan dukungannya jika suatu saat diminta AHY bos Jansen di Partai Demokrat.

"Kalau situ belum apa-apa udah menolak saya, pas bosmu butuh dukungan, saya emoh [tidak mau] lho," kata Yenny.

Sebelumnya nama Yenny Wahid masuk dalam daftar bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan. Namun, Jansen menyatakan sebaliknya langsung menjelaskan panjang lebar ketidaksetujuannya.

Jansen menilai Yenny di tengah publik belum tidak merepresentasikan KKP. Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu juga dinilai bagian inti atau pinggiran rezim saat ini.

"Tentu jika pun saya misalnya jadi Pak Jokowi termasuk para pendukung rezim ini, pasti akan tidak sukalah: "Anda selama ini ikut menikmati rezim ini kok malah tiba-tiba mau mengkritiknya dan pindah ke barisan perubahan lagi," tulis Jansen dalam akun Twitternya, @jansen_jsp.