JAKARTA - Kanselir Jerman Angela Merkel menolak kritikan terhadap pemerintahannya, terkait lambatnya peluncuran vaksinasi. Merkel mengatakan, pemerintah memiliki alasan yang jelas terkait hal ini.
Kendati demikian, Merkel mengungkapkan dirinya tetap berkomitmen untuk memenuhi janji pemerintahannya, yakni memberikan vaksinasi COVID-19 bagi semua orang dewasa Jerman pada akhir kuartal ketiga tahun ini.
Dijelaskan olehnya, pemerintah memilih untuk mendapatkan persetujuan baku, dibanding persetujuan darurat terkait penggunaan vaksin. Alasannya, untuk memastikan keamanan dan manfaat vaksin agar memeroleh kepercayaan publik.
"Jalannya lebih lambat di beberapa titik, tetapi saya pikir ada alasan bagus untuk ini," katanya kepada wartawan setelah pertemuan dengan para pemimpin negara bagian dan perwakilan perusahaan farmasi dan Komisi Eropa, melansir Reuters.
Diketahui, layanan sipil dan pemerintahan negara-negara Uni Eropa menuai kritik keras, lantaran dinilai lamban dalam masalah vaksinasi COVID-19, dibanding Inggris, Israel dan Amerika Serikat. Terlebih, pihak produsen juga memangkas jumlah vaksin yang dikirim.
Namun Merkel yakin, jika vaksin Johnson&Johnson dan CureVac yang mereka pesan tidak datang (tepat waktu), Jerman akan dapat memberikan suntikan kepada setiap orang dewasa pada akhir musim panas. Namun, belum untuk anak, lantaran belum ada vaksin yang mendapat persetujuan untuk anak-anak.
BACA JUGA:
Ia menambahkan, tidak ada kondisi kepastian dalam menghadapi virus corona. Varian baru virus menurutnya bisa mengubah apa yang direncanakan. Pun demikian dengan vaksinasi, apakah perlu dilakukan tiap tahun atau jangka waktu tertentu, belum jelas juga.
“Jika, misalnya, mutan muncul di mana vaksin tidak bekerja, maka kita mulai dari awal lagi,” imbuhnya.