Belasan Laporan dan Aduan Berdatangan Soal Rocky Gerung, Satu di Antaranya Langsung ke Kapolri
Rocky Gerung/DOK VOI- Dandi Juniar

Bagikan:

JAKARTA - Polri menerima belasan laporan polisi (LP) dan dua pengaduan tentang dugaan penyebaran berita bohong hingga ujaran kebencian dengan terlapor Rocky Gerung di tingkat Bareskrim dan polda jajaran. Bahkan, ada pengaduan yang langsung ditujukan ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Untuk pengaduan ada yang diadukan kepada Kapolri, satu pengduan," ujar Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro kepada wartawan, Jumat, 4 Agustus.

Ada juga satu pengaduan lainnya diterima oleh Polda DIY. Sementara untuk LP, disebut ada 13 yang sudah diterima baik di tingkat Bareskrim Polri maupuan polda jajaran.

Rinciannya, Bareskrim Polri menerima satu LP; Polda Metro Jaya ada tiga LP; Polda Sumatera Utara menerima tiga LP; Polda Kalimantan Timur tiga LP, dan Polda Kalimantan Tengah menangani tiga LP.

"Kita tidak membedakan itu laporan polisi atau pengaduan karena dua duanya ini menjadi dasar kita melaksanakan penyelidikan lebih lanjut," ungkapnya.

Dengan banyaknya laporan terkait dugaan tindak pidana yang melibatkan Rocky Gerung, dikatakan, nantinya seluruhnya bakal ditarik seluruhnya ke Bareskrim Polri. Sehingga, penagannya akan disatukan.

"Teknis lebih lanjut tentu saja beberapa LP dan pengaduan ini akan kita tarik ke Bareskrim untuk penyidikan lebih lanjut," kata Djuhandani.

Adapun, belasan pelaporan itu berawal dari konten podcast yang ditayangkan di YouTube Refly harun. Pernyataan Rocky Gerung dalam acara tersebut dianggap berisi unsur penghinaan terhadap Jokowi dan tidak etis.

Beberapa ucapan atau pernyataan Rocky Gerung yang dianggap berunsur ujaran kebencian yakni;

"Begitu Jokowi kehilangan kekuasaannya dia jadi rakyat biasa, enggak ada yang peduli nanti. Tetapi Jokowi ambisi Jokowi adalah mempertahankan legacy-nya. Dia menawarkan IKN, mondar-mandir ke koalisi, untuk mencari kejelasan nasibnya," ucap Rocky dalam video tersebut.

"Dia mikirin nasibnya bukan nasib kita, itu b*j*ng*n yang t*l*l, sekaligus b*j*ng*n pengecut. Kalau dia b*j*ng*n pintar, dia mau terima berdebat dengan Jumhur Hidayat. Ajaib, b*j*ng*n tapi pengecut," lanjut Rocky mengkritik Jokowi.