JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri pelantikan Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPN APINDO) periode 2023-2028 di Jakarta, Senin, 31 Juli.
Ganjar mengaku senang, karena di pengurusan APINDO yang baru, memiliki program bermanfaat bagi rakyat, yakni penanganan stunting dan pendampingan UMKM.
"APINDO keren, hari ini bicara program membantu pemerintah dalam penanganan stunting. Selain itu, ada juga program lain yang sangat konkret yakni membantu UMKM. Saya respek betul kepada kepengurusan APINDO baru ini," kata Ganjar dalam keterangannya, Senin 31 Juli.
1000 pengusaha, lanjut Ganjar, akan dilibatkan dalam program penanganan stunting dan pendampingan UMKM ini. Ganjar berharap, program ini dapat ditiru oleh organisasi lainnya.
"Makanya tadi Pak Jokowi bilang, ayo Kadin, ayo HIPMI ikut. Jadi, menurut saya ini harus direplikasi," ucapnya.
Dengan APINDO menjadikan program penanganan stunting sebagai program kerja, maka penanganan stunting di Indonesia akan semakin cepat tuntas.
"Kalau target 22 persen stunting hari ini dan mau turun di tahun depan 14 persen, maka saya yakin bisa tercapai. Sebab partisipasi lebih banyak, apalagi dari pengusaha," pungkasnya.
BACA JUGA:
Sementara itu, Ketua APINDO yang baru dilantik, Shinta Widjaja Kamdani mengatakan kepengurusan kali ini memiliki dua program utama, yakni penanganan stunting dan UMKM Merdeka. Program itu diharapkan bisa membantu Indonesia mencapai Indonesia Emas pada 2024.
"Kami menilai bahwa menuju Indonesia Emas 2024 adalah sebuah keniscayaan. Dan kunci meraih itu adalah mewujudkan sumber daya manusia yang unggul, tangguh dan dapat diandalkan. Penanganan stunting dan pendampingan UMKM adalah salah satu cara menyiapkan generasi unggul di masa yang akan datang dan menciptakan entrepreneur baru," ujarnya.