JAKARTA - Produsen gitar kenamaan asal California, Amerika Serikat, Fender membuka flagship store pertamanya dalam 77 tahun sejarah perusahaan di Harajuku, Tokyo, Jepang, di penghujung Juni lalu.
Berlokasi di THE ICE CUBES, sebuah bangunan ikonik di pusat mode Omotesando-Harajuku, Fender Flagship Tokyo akan mencakup empat lantai yang terdiri dari satu lantai bawah tanah dan tiga lantai atas yang didesain oleh Klein Dytham Architecture (KDa).
Dirancang untuk semua pecinta musik, 'Fender Flagship Tokyo' lebih dari sekadar toko musik konvensional, menawarkan pengalaman musik yang unik bagi semua pengunjung.
Toko ini akan menyediakan rangkaian lengkap produk Fender, termasuk Fender Custom Shop®, model Made in the U.S dan Made in Japan, gitar akustik, ukulele, amplifier, pedal dan lainnya. Toko utama ini juga akan memiliki kedai kopi orisinal "FENDER CAFE powered by VERVE COFFEE ROASTERS" dan ruang acara yang dapat menjadi tuan rumah berbagai acara seperti acara siaran, diskusi panel, pertunjukan dan lokakarya.
"Kami sangat senang dapat membagikan detail dari toko utama pertama kami, yang dibuka pada tanggal 30 Juni, serta informasi baru tentang layanan yang dapat diharapkan oleh pelanggan kami," ujar President Asia Pacific Region, Fender Music Corporation Japan Edward "Bud" Cole dalam keterangan di situs perusahaan, seperti dikutip 25 Juli.
Bersamaan dengan pembukaan toko, Fender juga akan meluncurkan merek fesyen baru buatan Jepang, "F IS FOR FENDER" yang dapat dibeli di toko utama Fender Tokyo.
"Kami berkomitmen untuk merancang dan membangun toko yang memenuhi setiap aspek dari "perjalanan musik" pelanggan kami untuk memberikan pengalaman merek 360 derajat yang lengkap bagi semua pelanggan kami. Kami ingin berterima kasih kepada semua mitra kami atas dukungan mereka yang tak tergoyahkan dalam membantu kami mewujudkan visi ini," ujar Bud.
Fender kali pertama didirikan di California pada tahun 1946, seperti mengutip Kyodo News. Gitar stratocaster Fender yang pertama kali dibuat pada tahun 1950-an telah menjadi pilihan utama bagi sejumlah musisi rock kenamaan seperti Jimi Hendrix, George Harrison hingga Buddy Holly.
Pada sebuah acara sehari jelang pembukaan toko, CEO Fender Musical Instruments Corp. Andy Mooney mengungkapkan, lonjakan jumlah orang yang memainkan gitar selama pandemi virus corona sebagai bukti daya tarik instrumen yang bertahan lama.
BACA JUGA:
Pemilihan Tokyo sebagai lokasi toko mencerminkan ekspektasi bahwa Asia akan menjadi pasar musik terbesar di dunia dalam 10 tahun ke depan, dengan Jepang sebagai tempat yang paling berpengaruh di benua ini, katanya.
