Bagikan:

REJANG LEBONG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, meminta warga 15 kecamatan di daerah itu untuk mewaspadai penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Rephi Meido Satria mengatakan adanya perubahan cuaca dari musim kemarau ke hujan biasanya akan menyebabkan peningkatan kasus warga yang terserang DBD.

"Kita meminta kalangan masyarakat Rejang Lebong untuk mewaspadai penyebaran DBD di wilayah masing-masing, sejauh ini kasus DBD yang kita catat sepanjang tahun 2023 terhitung Januari hingga akhir Juni sudah ada 28 kasus," kata dia saat dihubungi di Rejang Lebong, Antara, Minggu, 30 Juli. 

Dia menjelaskan untuk mencegah meluasnya penyebaran DBD ini warga daerah itu harus melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan gotong royong membersihkan saluran pembuangan air, kemudian menjaga kebersihan lingkungan.

Ia mengatakan warga masing-masing kecamatan diminta melakukan gerakan 3M plus, yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas, yang nantinya bisa menjadi tempat berkembang biak jentik nyamuk, serta menaburkan bubuk abate.

Selain itu pihaknya, tambah dia, juga telah melakukan kegiatan promosi kesehatan (promkes) melalui kader-kader juru pemantau jentik (jumantik) yang sudah dibentuk pada tingkat desa/kelurahan untuk memberikan sosialisi kepada masyarakat untuk mencegah penyebaran DBD.

Sementara itu penyebaran kasus DBD di Kabupaten Rejang Lebong berdasarkan laporan dari 21 puskesmas tersebar di wilayah itu diketahui sudah ada 28 kasus, dan belum ada laporan jatuhnya korban jiwa.

Menurut dia, penyebaran kasus DBD ini terbanyak berada di dua kecamatan yakni Kecamatan Curup Tengah sebanyak 11 kasus dan Kecamatan Curup Timur 11 kasus, sedangkan sisanya tersebar di beberapa kecamatan lainnya.