Terkendala Faktor Keamanan, Bantuan untuk Warga di 2 Distrik Papua Tengah Tak Bisa Disalurkan
Bantuan logistik Kementerian Sosial untuk warga terdampak kelaparan akibat cuaca ekstrem di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, Papua. ANTARA/HO-Kemensos/aa. (Handout Kemensos)

Bagikan:

PAPUA TENGAH - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Darwin Tobing mengatakan, pengiriman berbagai bantuan kepada masyarakat di dua distrik yang terdampak cuaca ekstrem terkendala faktor keamanan.

"Memang benar faktor keamanan menyebabkan berbagai maskapai enggan terbang ke Distrik Agandugume dan Lmbewi yang saat ini mengalami bencana akibat cuaca ekstrem wilayah itu," kata Darwin dilansir dari Antara, Jumat, 28 Juli. 

Cuaca ekstrem yang mengakibatkan tanaman warga kering dan mati itu terjadi sejak Juni lalu.

Pemda Puncak sudah mengirimkan bantuan bahan makanan melalui Distrik Sinak yang kemudian mengangkutnya dengan berjalan kaki sekitar dua hari untuk mencapai Distrik Agandugume

Darwin menjelaskan Pemda Puncak sejak awal sudah siap memberikan bantuan logistik untuk dua distrik namun terkendala karena tak ada perusahaan penerbangan yang mau melayani ke distrik. 

Akibatnya bantuan logistik yang disiapkan pemda tidak dapat dikirim ke Agandugume, walaupun warga setempat sudah memberikan jaminan keamanan.

Menurut dia, tidak beraninya perusahaan penerbangan melayani ke wilayah karena terjadinya kasus penyanderaan dan penembakan pesawat yang melayani pedalaman.

Saat ini bantuan dari berbagai pihak, termasuk Panglima TNI, masih berada di Timika, menunggu angkutan ke Agandugume.

Dari Agandugume bantuan akan disalurkan ke Lambewi yang merupakan distrik pemekaran dari Agandugume, kata Darwin Tobing.