BOGOR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadikan Kabupaten Bogor sebagai tempat simulasi pendistribusian logistik Pemilu 2024 mulai dari bongkar muat, sortir, hingga pengepakan.
Ketua KPU Hasyim Ashari menjelaskan, Kabupaten Bogor dipilih karena memiliki jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) hingga 3.889.441 serta Tempat Pemungutan Suara (TPS) 15.228 pada Pemilu 2024.
"Kenapa simulasi kita lakukan di Bogor, karena dekat dengan KPU Pusat dan Bogor ini memiliki layanan terbesar di Indonesia dengan 3,8 juta jumlah pemilih," ujar Hasyim usai simulasi di Kantor KPU, Cibinong, Bogor, Kamis 27 Juli, disitat Antara.
Jumlah tersebut menjadikan Kabupaten Bogor sebagai Daerah Tingkat (Dati) II dengan jumlah pemilih dan TPS terbanyak di Indonesia.
Sehingga, kata dia, proses distribusi logistik Pemilu 2024 di Kabupaten Bogor, akan diterapkan di banyak daerah.
"Simulasi ini penting karena ini situasi nyata yang nanti dihadapi KPU. Jadi distribusi logistik adalah tepat jumlah, tepat waktu, sasaran dan tepat jenis," kata Hasyim.
BACA JUGA:
Ia mengungkapkan, simulasi ini merupakan awal. Sehingga akan ada evaluasi untuk kemudian dijadikan model pada simulasi serupa di banyak tempat, menyesuaikan karakter daerah masing-masing.
"Nanti ada gambaran di lapangan akan kita jadikan bahan untuk uji teknis bagi teman-teman KPU Provinsi, Kabupaten/Kota, bagaimana mengelola logistik. Terutama surat suara dan formulir," ujarnya.
Menurt Hasyim, Kabupaten Bogor menjadi salah satu daerah yang akan mendapat perhatian serius selama pelaksanaan Pemilu 2024, mengingat banyak jumlah pemilih dan TPS.
"Terpenting distribusi logistiknya harus baik. Karena TPS-nya banyak, pemilihnya juga banyak," tandasnya.