JAKARTA - Proses pendistribusian logistik Pemilu 2024 melalui jalur laut ke Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim), diundur karena terkendala cuaca buruk.
Ketua KPU Gresik Akhmad Roni mengatakan, Pulau Bawean memiliki jumlah pemilih 61 ribu jiwa dan terdapat 273 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 30 desa dan 143 dusun.
"Pengiriman logistik di Pulau Bawean sudah direncanakan pada 2 Februari 2024 oleh KPU Gresik, namun diundur karena cuaca buruk yang sedang terjadi," kata Roni di Gresik, Kamis 1 Februari, disitat Antara.
Menurut dia, kondisi gelombang tinggi di perairan Pulau Bawean saat ini menghambat proses pengiriman logistik pemilu, padahal pengiriman logistik itu harus menyesuaikan dengan jadwal pemberangkatan Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Gili Iyang.
"Rencananya, pendistribusian logistik pemilu ke masing-masing TPS se-Kabupaten Gresik dimulai pada awal bulan Februari," ujarnya.
BACA JUGA:
Pulau Bawean menjadi sasaran prioritas distribusi logistik pemilu dibandingkan dengan kecamatan lainnya di Gresik.
Pulau tersebut menjadi prioritas utama distribusi logistik pemilu dibandingkan dengan daerah lain di Gresik karena pengiriman logistik menggunakan kapal laut.
Roni mengatakan jadwal distribusi logistik pemilu 2024 dari gudang KPU Gresik di Jalan Mayjen Sungkono, Kecamatan Kebomas ke Pulau Bawean diundur yang semula dijadwalkan pada 2 Februari 2024 menjadi 5 Februari 2024.
"Pengiriman logistik pemilu ke pulau Bawean nanti dijaga ketat oleh jajaran TNI-Polri. Pengamanan juga lebih ekstra untuk surat suara dan kotak suara juga kita bungkus dengan plastik, meskipun kotak suara dari bahan kertas kedap air," pungkasnya.