Bagikan:

GRESIK - TNI AL melalui Komando Armada (Koarmada) Timur di Surabaya akan mengerahkan KRI Dr Soeharso untuk membantu pengiriman logistik ke Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pada Kamis, 29 Desember.

Selain karena persediaan sembako menipis, kapal tersebut juga untuk mengangkut warga yang terdampar di Gresik, akibat gelombang laut tinggi dalam sepekan terakhir ini.

"Kapal bantuan itu akan berangkat besok Kamis jam 14.00 WIB, dari Pelabuhan Tanjung Perak di area Koarmada TNI AL Surabaya menuju Pukau Bawean. Diperkirakan sampai di Bawean jam 06.00 WIB, Jumat pagi," kata Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Kadishub) Gresik, Irfak, dikonfirmasi, Rabu, 28 Desember.

Irfak mengatakan, kapal TNI AL akan mengangkut sekitar 500 warga Bawean yang sudah sepekan terdampar di Gresik. Mereka akan diangkut dengan kendaraan milik Pemkab Gresik, seperti mobil Satpol PP, BPBD, dan bus Pemkab.

"Tapi kemungkinan hanya bisa mengangkut sekitar 500 orang. Demikian juga dengan kendaraan sembako," katanya. 

Irfak mengimbau calon penumpang kapal bantuan berkumpul di halaman Pemkab Gresik, dan pukul 11.00 WIB akan diberangkatkan ke Surabaya. Dia menyarankan masyarakat tidak berangkat sendiri, karena dikhawatirkan tidak bisa masuk ke area Koarmada TNI AL.

"Lebih baik berangkat bersama dari Pemkab, nanti semua kendaraan akan diberi stiker sebagai penanda rombongan. Karena kalau tidak, khawatir dicegat oleh petugas," ujarnya.

Setibanya di Pulau Bawean, kapal bantuan itu akan kembali berlayar ke Gresik pada Sabtu, 31 Desember 2022. Namun, ada kriteria khusus calon penumpang dari Bawean yang diperbolehkan naik kapal bantuan itu. "Masyarakat yang hendak kembali ke Malaysia, orang sakit, dan orang yang hendak sekolah atau kembali ke Pondok Pesantren. Intinya harus emergency. Calon penumpang juga harus segera mendaftarkan diri ke UPT Dishub Bawean," ujarnya.

Sementara itu, anggota DPRD Gresik, Musa, mengatakan calon penumpang kapal bantuan dapat ikut dalam mobil rombongan Pemkab Gresik atau menggunakan mobil pribadi.

"Tujuannya biar akses masuk ke area Koarmada enak tanpa diperiksa lagi. Penumpang tidak boleh membawa mobil pribadi, yang diperbolehkan hanya penumpang dan sembako saja," katanya.

Politikus NasDem itu mengimbau seluruh pengusaha sembako agar memanfaatkan kapal bantuan tersebut. Sebab selain penumpang, kapal TNI AL itu fokus mengangkut sembako dan kebutuhan pokok. "Sembakonya bisa dibawa pakai mobil masuk ke Koarmada ikut rombongan dari Pemkab Gresik, tapi yang boleh masuk hanya barangnya saja," ujarnya.