Sepekan ‘Terjebak’ karena Cuaca Ekstrem, 743 Warga Bawean Gresik Diangkut KRI Dr Soeharso
KRI Dr Soeharso milik TNI AL berlayar menuju Bawean Gresik. Kapal akan mengangkut penumpang yang terjebak karena cuaca ekstrem gelombang tinggi/FOTO: Dishub Gresik

Bagikan:

SURABAYA - KRI Dr Soeharso milik TNI AL mengangkut 743 warga Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, yang tertahan akibat cuaca buruk. Kini mereka bernapas lega, karena bisa pulang ke kampung halamannya.

"Sebanyak 743 penumpang sudah masuk ke kapal KRI Dr Soeharso, dari Dermaga Koarmada TNI AL di Tanjung Perak Surabaya menuju Pulau Bawean. Selain penumpang juga ada sembako," kata Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik, Irfak, di Dermaga Koarmada TNI AL di Tanjung Perak Surabaya, Kamis, 29 Desember.

Kapal perang milik TNI AL itu, lanjut Irfak, lepas landas berlayar menuju Bawean sekitar pukul 15.30 WIB. Kapal tersebut diperkirakan tiba di Pulau Bawean pukul 06.00 WIB pagi, Jumat, 30 Desember.

"Setelah sembako dan penumpang semua diturunkan, kapal akan berlayar kembali pada Sabtu (31/12). Mungkin nanti bisa sandar di Gresik atau Surabaya, lihat situasi," ujarnya.

Irfak menyebut ada kriteria khusus calon penumpang yang bisa ikut naik kapal bantuan dari Bawean yakni masyarakat yang hendak kembali, orang sakit atau hamil, serta pelajar/mahasiswa/santri yang hendak kembali ke Pondok Pesantren.

Irfak mengimbau agar calon penumpang segera mendaftarkan diri ke Unsur Pelayanan Teknis (UPT) Dishub Bawean. Sehingga calon penumpang terdata rinci, tidak mendaftar secara mendadak.

"Monggo bagi calon penumpang bisa segera daftar di UPT Dishub Bawean. Saat ini sudah ada 800 orang yang sudah mendaftarkan diri," katanya.

KRI Dr Soeharso adalah kapal rumah sakit milik TNI AL. Di dalamnya terdapat satu ruang masing-masing UGD, ICU, ruang post operasi (RR), tiga ruang bedah (2 steril, 1 non steril), enam ruang poliklinik, 14 ruang Penunjang Klinik dan dua ruang perawatan dengan kapasitas masing-masing 20 tempat tidur.

Kapal ini memiliki 75 anak buah kapal (ABK), 65 staf medis dan mampu menampung 40 pasien rawat inap. Jika dalam keadaan darurat, KRI DR Soeharso juga dapat menampung 400 pasukan dan 3000 penumpang.

Kapal ini memiliki bobot 11.394 ton kosong dan 16.000 ton berisi penuh, dengan panjang 122 meter, lebar 22 m, dan draft 6,7 m.

Kapal ini mempunyai geladak yang panjang dan luas sehingga mampu mengoperasikan dua buah helikopter sekelas Super puma sekaligus, juga dilengkapi sebuah hanggar untuk menampung helikopter.