Waspada Bencana Hidrometeorologi! Hingga 24 Februari, Jatim Masih Berpotensi Cuaca Ekstrem
Cuaca Ekstrem (ANTARA)

Bagikan:

SIDOARJO - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda mengatakan sebagian wilayah di Jawa Timur berpotensi terjadinya cuaca ekstrem selama sepekan ke depan sehingga masyarakat diimbau waspada terjadinya bencana alam hidrometeorologi.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo Taufiq Hermawan mengatakan berdasarkan analisis kondisi iklim, wilayah Jawa Timur saat ini masih berada pada puncak musim hujan.

Kondisi dinamika atmosfer di wilayah Jawa Timur masih signifikan potensi peningkatan cuaca ekstrem di beberapa wilayah pada tanggal 18 – 24 Februari 2023.

"Hasil analisis dinamika atmosfer terkini wilayah Jawa Timur menunjukkan aktifnya La Nina lemah masih berdampak terhadap peningkatan jumlah curah hujan di wilayah

Jawa Timur," taufiq dikutip ANTARA, Minggu 19 Februari.

Tarikan massa udara akibat adanya daerah pusat tekanan rendah di sebelah utara Australia mengakibatkan terbentuknya konvergensi atau pertemuan massa udara dan daerah belokan angin di wilayah Jawa Timur yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif.

"Beberapa wilayah di Jawa Timur yang perlu diwaspadai memiliki potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti genangan air, banjir, banjir bandang, puting beliung, hujan es maupun tanah longsor untuk wilayah dataran tinggi pada periode 18 – 24 Februari.

Wilayah tersebut di antaranya Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Bawean, Kota Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Gresik, Tuban, Bojonegoro, Kota Madiun, Madiun, Magetan, Nganjuk, Ngawi, Jombang, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Pacitan.

Lalu, Tulungagung, Trenggalek, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Blitar, Kota Blitar, Ponorogo, Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, Jember, Lumajang, Kota Batu, Kota Malang, Kabupaten Malang.

Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap dampak potensi bencana hidrometeorologi.

"Selain itu juga bisa memantau informasi terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui www.juanda.jatim.bmkg.go.id/radar," katanya.