Bagikan:

JAKARTA - Unit Reskrim Polsek Pasar Rebo masih melakukan pengejaran terhadap pemilik senjata tajam jenis celurit yang digunakan tersangka berinisial MIK, ketua gangster 'Cikago Pule' untuk menebas punggung kiri petugas hansip di kawasan Jalan Kalisari 3, Kelurahan Kalisari, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

"Tersangka MIK mengaku bahwa sajam celurit itu milik temannya berinisial P. Saat ini P masih dalam pengejaran," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata saat dikonfirmasi VOI, Kamis, 27 Juli.

Dari hasil pendalaman penyidik, tersangka berinisial MIK memiliki 5 laporan dengan berbagai kasus kejahatan. Mulai kasus pencurian, narkoba hingga penganiayaan.

"Dia sudah 3 kali menjalani hukuman penjara," ucapnya.

Pada penangkapan tersangka MIK, Unit Reskrim Polsek Pasar Rebo harus bekerja keras. Pasalnya, sebelum tersangka MIK ditangkap, polisi lebih dulu mengamankan tiga orang pelaku lainnya.

"Awalnya, ada 3 orang diamankan, setelah pendalaman pelaku utama ternyata bukan mereka. Kemudian pelaku utama kita kejar. Pelaku kabur dari Jambi, menuju Pekanbaru, dia berpindah - pindah tempat. Namun akhirnya berhasil diamankan," katanya.

"Motif pembacokan agar tersangka dikatakan pemberani dan diangkat jadi Panglima di geng motor itu," imbuhnya.

Sementara dari pengakuan tersangka MIK, dirinya nekat membacok korban ketika terpengaruh alkohol.

"Karena lagi mabuk. Saya dari geng Cikago (membacok) biar keren aja, bisa jadi ketua geng. Senjata dikasih temen," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, ketua kelompok gangster "Cikago Pule" Jakarta Timur akhirnya berjalan tertatih di Mapolsek Pasar Rebo setelah betis kanannya diterjang timah panas oleh anggota Reskrim Polsek Pasar Rebo, Rabu, 26 Juli.

Tersangka berinisial MIK terpaksa dilumpuhkan karena melawan polisi saat ditangkap. Setelah diintrogasi, ternyata tersangka MIK nekat membacok korban karena ingin dilihat para anggota gangster Cikago Pule (Cijantung, Kalisari, Gongseng, Pule) agar terlihat berani.