JAKARTA - Helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pendaratan darurat di area terbuka di lahan gambut Kelurahan Mendawai Seberang, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah pada Rabu, 26 Juli.
Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan, insiden ini terjadi lantaran dari sang pilot merasakan adanya gangguan getaran ketika melakukan penerbangan dari Palembang menuju Pangkalan Bun.
"Pilot kemudian memutuskan landing di any open area (AOA) atau area terbuka guna dilakukan pengecekan oleh engineer yang turut serta dalam penerbangan tersebut," kata Abdul Muhari dalam keterangannya, Kamis, 27 Juli.
Pendaratan di area terbuka ini merupakan keputusan pilot jika helikopter terhalang oleh cuaca buruk atau terdapat gangguan, sehingga harus dilakukan pengecekan dan perbaikan di tempat sebelum melanjutkan penerbangan kembali ke tujuan.
Abdul Muhari menegaskan helikopter tipe Mi8 MTV1 ini dipastikan tidak mengalami kerusakan usai dilakukan pengecekan lebih lanjut.
"Seluruh pilot serta kru juga dipastikan dalam kondisi selamat setelah helikopter mendarat dengan sempurna. Namun, karena bidang landasan tidak kuat menahan beban helikopter, maka terlihat roda bagian depan amblas," ungkap Abdul Muhari.
BACA JUGA:
Diketahui, helikopter dengan nomor registrasi EX-08042 itu akan digunakan untuk pelaksanaan water bombing sebagai upaya penanganan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kalimantan Selatan.
Selain water bombing, BNPB juga menerjunkan helikopter lain untuk patroli. Bencana karhutla di wilayah Kalimantan Selatan sendiri telah mencapai 1.552 titik menurut data yang dihimpun sejak 24 Juni hingga 24 Juli 2023.