Dampak El Nino, Pemkab Tangerang Wacanakan Bangun Panampungan Air di Perumahan
Ilustrasi. Seorang warga melintasi area terdampak kekeringan kemarau di Waduk Botok, Sragen, Jawa Tengah pada Selasa 25 Mei 2023. (ANTARA-Mohammad Ayudha)

Bagikan:

TANGERANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mewacanakan pembangunan tempat penampungan air atau embung hingga menyasar kawasan perumahan.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang Iwan Firmansyah mengatakan pembangunan itu untuk mengantisipasi masalah kekeringan saat kemarau. Termasuk akibat fenomena El Nino.

"Kita nanti akan membuat rekayasa bangunan penampungan air atau embung di beberapa tempat, termasuk di wilayah perumahan," katanya di Tangerang, Senin 24 Juli, disitat Antara.

Dia mengatakan, dalam rancangan pembangunan embung tersebut nantinya akan dilakukan di beberapa titik. Adapun di antaranya bakal digarap di kawasan perumahan, pusat pemerintah hingga wilayah pertanian.

"Nanti kita bangun di wilayah perumahan, kemudian di pusat pemerintahan dan ada juga di beberapa titik nantinya yang bisa kita revitalisasi embung yang sudah ada saat ini," tuturnya.

Dia menyebutkan, dalam hal ini pemerintah daerah Tangerang telah melakukan koordinasi bersama pihak terkait lainnya seperti Kementerian PUPR untuk mendukung pembangunan tersebut.

"Nanti kita akan sinergi, kolaborasi dan koordinasi bersama pihak terkait. Karena selama ini kita wilayahnya juga terlalu luas sehingga jangkauan atau monitoring itu terlalu jauh. Makanya kita berikan rujukan kepada mereka (Kementerian terkait)," ungkapnya.

Iwan menambahkan, selain pembangunan embung, untuk mendukung sektor pertanian Pemkab Tangerang juga melakukan normalisasi saluran irigasi.

"Di tahun ini saja kita sudah melakukan 30 kegiatan pengerukan, termasuk itu di irigasi kecil," ujar dia.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Banten kini mulai memetakan wilayah rawan kekeringan akibat kemarau panjang sebagai dampak El Nino.

Langkah pemetaan yang dilakukan pihaknya itu bertujuan untuk memudahkan dalam mengantisipasi dan pendistribusian bantuan kepada masyarakat yang terdampak fenomena alam tersebut.

"Tentu langkah ini dilakukan sebagai mempermudah kita dalam menangani dan antisipasi kejadian kekeringan itu," kata Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat.

Dia menyampaikan, untuk wilayah utara Tangerang yang telah masuk dalam pemetaan terdampak El Nino itu di antaranya seperti di Kecamatan Teluknaga, Kronjo, Pakuhaji, Kisambi, Gunung Kaler, Kresek dan Rajeg. Dari beberapa wilayah tersebut, lanjutnya, secara umum kekeringan yang terjadi tersebut berdampak terhadap kebutuhan air bersih masyarakat.

Kendati demikian, pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat untuk mulai memasifkan gerakan hemat air dan juga dapat memanfaatkan hujan yang masih turun melalui gerakan panen air hujan serta menyiapkan tempat penampungan air cadangan yang nantinya bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan di masa puncak El Nino.