Bagikan:

JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS) pada Hari Kamis meloloskan legislasi perpanjangan usia pensiun pilot komersial dari semula 65 tahun menjadi 67 tahun, serta melakukan reformasi penerbangan lainnya.

Hasil pemungutan suara di DPR yang dipimpin oleh Partai Republik adalah 351-69, meloloskan RUU yang akan mengesahkan kembali program-program keselamatan dan infrastruktur penerbangan Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) untuk lima tahun ke depan.

Asosiasi Pilot Maskapai Penerbangan mengatakan, kenaikan usia pensiun dapat menyebabkan masalah penjadwalan penerbangan dan pelatihan pilot, mengharuskan peninjauan kembali kontrak pilot, seperti dilansir dari Reuters 21 Juli.

Diketahui, aturan internasional yang berlaku saat ini masih melarang pilot yang berusia di atas 65 tahun, untuk terbang di sebagian besar negara di luar Amerika Serikat.

Sedangkan Asosiasi Maskapai Penerbangan Regional mendukung kenaikan usia pilot, mengatakan hal ini "memungkinkan retensi kapten yang lebih berpengalaman, yang pada gilirannya dapat terbang bersama dan membimbing pilot muda, membantu menstabilkan atrisi."

Sementara itu, Gedung Putih mengatakan minggu ini mereka menentang ketentuan RUU DPR yang akan membatalkan peraturan Departemen Perhubungan tahun 2012, yang mewajibkan maskapai penerbangan untuk mengiklankan tarif penuh termasuk biaya dan pajak pemerintah.

Langkah DPR tersebut juga tidak termasuk ketentuan yang diminta oleh Presiden Joe Biden, untuk memberikan kompensasi kepada penumpang atas keterlambatan atau menetapkan ukuran kursi minimum maskapai penerbangan.

Langkah DPR tersebut juga akan melarang maskapai penerbangan mengenakan biaya untuk mengizinkan keluarga duduk bersama dalam penerbangan. Selain itu, DPR memilih untuk mempertahankan aturan pelatihan pilot yang diadopsi setelah kecelakaan pesawat penumpang fatal tahun 2009 di dekat Buffalo.

Airlines for America, sebuah kelompok perdagangan industri, memuji pengesahan RUU tersebut, mengatakan itu "menggarisbawahi perlunya mempekerjakan lebih banyak pengawas lalu lintas udara, untuk memastikan bahwa wilayah udara kita memiliki staf yang memadai."

Terpisah, Komite Alokasi Senat yang dipimpin oleh Partai Demokrat dengan suara bulat menyetujui pendanaan untuk FAA pada Hari Kamis. Langkah ini akan memungkinkan badan tersebut untuk mempekerjakan 1.800 pengawas tambahan tahun depan. Komite Perdagangan Senat dapat membahas RUU reotorisasi FAA paling cepat minggu depan.

Diketahui, RUU lama tertunda karena perselisihan mengenai apakah akan mengubah persyaratan pelatihan pilot yang diberlakukan, setelah kecelakaan Colgan Air Flight 3407 pada Februari 2009 di dekat Buffalo yang menewaskan 50 orang, kecelakaan fatal maskapai penerbangan penumpang AS yang terakhir hingga saat ini.