Wapres: Pemerintah Terus Berkomitmen Bangun Kesejahteraan Papua
Wakil Presiden Ma'ruf Amin (ANTARA)

Bagikan:

SORONG - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin bersilaturahmi dengan tokoh agama, adat, dan masyarakat Papua Barat Daya di Sorong, Minggu, 16 Juli.

Pada kesempatan itu Wapres menjelaskan komitmen kuat pemerintah dalam membangun Tanah Papua kepada para tokoh.

"Perlu saya jelaskan bahwa pemerintah pusat punya komitmen yang kuat untuk membangun kesejahteraan di Papua," ujar Wapres di Sorong dikutip ANTARA, 16 Juli.

Wapres menyebutkan salah satu komitmen kuat pemerintah adalah pemberian dana otonomi khusus dan membangun daerah otonomi baru (DOB) di Papua untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat.

"Jadi, otonomi baru itu untuk lebih memberikan pelayanan, untuk lebih dekat kepada masyarakat," jelasnya.

Selain itu, pemerintah telah membentuk Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) untuk mengarahkan agar dana otsus tepat sasaran.

"Sekarang supaya lebih terarah, dilakukan pengawasan di lapangan untuk evaluasi, dan disiapkan Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua, RIPPP," katanya.

RIPPP disusun berdasarkan usulan-usulan dari bawah dalam proses untuk menyusun program seperti apa yang dibutuhkan Papua.

Wapres sendiri dalam beberapa kali kunjungan ke Papua senantiasa menyerap usulan dari berbagai elemen di Papua untuk bisa dimasukkan dalam RIPPP.

"Supaya saya bisa melihat atau menandai mana yang, dalam bahasa saya, mana yang gatal (persoalan) itu, yang harus digaruk (diselesaikan) itu yang mana. Jadi, jangan sampai yang gatal di mana, yang digaruk tempat lain. Artinya tidak sesuai dengan yang menjadi persoalan," ucapnya.

Lebih jauh Wapres selaku Ketua BP3OKP menginginkan agar pembangunan Papua terarah dan sesuai dengan aspirasi masyarakat.

Wapres menekankan bahwa cita-cita pemerintah ingin membangun Papua yang cerdas, sehat, sejahtera, dan berintegritas.

"Selain kerja keras, harus membangun keutuhan, bekerja sama, harmoni, serta saling menopang dan menunjang seperti satu bangunan," ujarnya.

Wapres sebelumnya juga mengunjungi Kabupaten Fakfak, Papua Barat, juga menyampaikan bahwa filosofi Kabupaten Fakfak "Satu tungku, tiga batu" yang memiliki makna kolaborasi pemerintah, adat, dan agama, juga harus terus dijaga. Karena filosofi itu dinilainya akan mampu menyelesaikan setiap persoalan yang ada.

Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad mengatakan bahwa kebijakan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin diyakini akan menjadi lokomotif percepatan pembangunan di Papua, khususnya Papua Barat Daya.

Musa’ad berjanji akan menjalankan semua arahan yang disampaikan Wakil Presiden. Dia berharap dalam kunjungan Wapres selanjutnya ke Papua arahan itu sudah mulai berjalan di Papua Barat Daya.