Bagikan:

JAYAPURA - Anggota Brimob Polda Papua Bripka Laode Imran korban kerusuhan Dogiyai, Papua Tengah, dievakuasi ke Jayapura dan langsung dibawa ke RS Bhayangkara.

Kabid Dokkes Polda Papua Kombes dr.Nariyana mengatakan Bripka Laode Imran saat ini dirawat di ruang ICU RS Bhayangkara dan saat tiba dalam keadaan pingsan.

Bripka Laode Imran mengalami nyeri di leher akibat luka tusuk panah dengan panjang sekitar 130-150 cm yang terbuat dari besi.

Diduga korban dipanah dari jarak sekitar 100 meter.  Korban bersama dua rekannya yang terluka Jumat (14/7) dievakuasi ke Nabire.

“Saat ini pasien menjalani terapi berupa pemasangan oksigen sebanyak tiga liter per menit, pemasangan monitor, pemasangan kateter, serta pemberian cairan infus NACL 0,9 persen sebanyak 1000 cc per 24 jam,” terang Kombes Nariyana.

Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri  menjenguk korban yang dijadwalkan dievakuasi ke Jakarta.

"Korban Bripka Laode Imran dijadwalkan, Minggu (16/7) dievakuasi ke Jakarta dan ditangani dokter di RS Polri Sukanto, " jelas Kombes dr Nariyana.

Sementara itu, anggota Polres Dogiai yang juga menjadi korban kerusuhan yaitu Bripda Eliezer, sedang dirawat di RSUD Nabire.

"Bripda Eliezer, yang merupakan anggota Polres Dogiai dirawat di RSUD Nabire," kata dr. Nariyana.

Kerusuhan di Dogiyai Papua Tengah menyebabkan tiga anggota TNI-Polri terluka akibat terkena panah.

Tercatat 69 unit bangunan terbakar, dengan rincian 13 petak bangunan berada di jalan tengah Kampung Tokapo, sembilan petak bangunan di pertigaan Kamu Selatan, delapan petak bangunan di jalan Trans Nabire-Enarotali, Kampung Ekimanida, Distrik Kamu.

Kemudian 35 petak bangunan yang berada di kompleks Pasar Ikebo, dan empat petak bangunan di Kampung Kimupugi, Distrik Kamu tepatnya didepan Puskesmas Kabupaten Dogiyai.