JAKARTA - Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi mengatakan pelepasan limbah air terkontaminasi dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang lumpuh akan mematuhi standar internasional.
"Pelepasan air limbah Fukushima akan mematuhi standar internasional," kata Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Jepang Okano Yukiko dalam pengarahan media secara daring, Jumat, mengutip pernyataan Menlu Hayashi di sela-sela Pertemuan Menteri Luar Negeri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (AMM) di Jakarta dilansir ANTARA, Jumat, 14 Juli.
Okano mengatakan pernyataan Menlu Hayashi adalah untuk menanggapi kekhawatiran yang disampaikan oleh Direktur Kantor Komisi Sentral untuk Urusan Luar Negeri China Wang Yi selama pertemuan.
Wang Yi menyampaikan keprihatinan bahwa pelepasan air limbah tersebut dapat menimbulkan risiko terhadap kesehatan manusia dan juga mencemari lingkungan.
Hayashi, kata Okano, menanggapi keprihatinan tersebut dengan mengatakan bahwa Jepang tidak akan membuang air limbah terkontaminasi dari pembangkit Fukushima jika hal itu akan membahayakan kesehatan manusia dan mencemari lingkungan.
Pelepasan air limbah akan mematuhi standar internasional, termasuk yang ditetapkan oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
SEE ALSO:
Secara terpisah, dalam pertemuan bilateral menlu Jepang dan Korea Selatan (Korsel) di sela-sela AMM di Jakarta, Hayashi menegaskan kembali kepada Korsel bahwa Jepang, setelah pelepasan air limbah dimulai, akan memublikasikan informasi pemantauan secara transparan dan cepat saat menjalani peninjauan yang dilakukan oleh IAEA.
Jika masalah terdeteksi selama proses pemantauan, seperti nilai konsentrasi bahan radioaktif yang dianggap tidak wajar, Jepang akan mengambil langkah-langkah yang sesuai seperti yang direncanakan.
"Jepang akan mengambil langkah-langkah yang sesuai seperti yang direncanakan, termasuk dengan segera menghentikan pelepasan," demikian katanya.