JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PKB Syaiful Huda mengungkapkan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sempat mengutarakan ajakan kepada PKB untuk berkoalisi pada Pilpres 2024 saat mengunjungi kantor DPP PKB.
"Mas Hasto datang ke sana (DPP PKB) ngajak diskusi, termasuk kira-kira menyampaikan ya selama ini kan kami bareng PKB-PDIP, kami bareng lagi lah kira-kira begitu. Jadi, Hasto memberikan uluran tangan untuk ngajak ke PKB," kata Huda dilansir ANTARA, Rabu, 12 Juli.
Hal itu disampaikannya merespons pertanyaan terkait rencana pertemuan antara Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Gini, (berikutnya) ketemu Ibu Mega ini fase lanjutan," ucapnya.
Dia menyebut PKB melalui fraksinya di parlemen juga sempat melangsungkan pertemuan dengan Fraksi PDIP di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (4/7).
"Kemudian antarfraksi ketemu mendiskusikan termasuk apa yang sudah dibahas di Mas Hasto lalu didiskusikan di fraksi. Di fraksi itu lah lalu muncul rencana untuk pertemuan Gus Imin dengan Ibu Mega," tuturnya.
Terkait ajakan kerja sama politik dari PDIP, Huda menyebut PKB belum menentukan sikap lantaran bergantung pada diterima atau tidaknya proposal tunggal partainya untuk mengusung Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres).
"Tergantung PDIP karena proposal kami tunggal, dimana pun koalisi, proposal kami tunggal Cak Imin sebagai cawapres," ucapnya.
Sementara itu, Huda menegaskan terkait rencana pertemuan Cak Imin dengan Megawati tidak dilakukan bersamaan dengan rencana Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang berkeinginan pula untuk bertemu dengan mantan Presiden itu.
"Enggak, trayeknya beda," kata dia.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan bahwa pimpinan partainya siap bersilaturahmi dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
"Kami PDI Perjuangan siap untuk selalu bersilaturahmi, membahas dan menerima masukan, ataukah kemudian memberikan masukan dengan semua ketua umum partai politik, termasuk PKB," kata Puan.