JAKARTA - Fenomena sampah yang menghampar di bibir pantai mangrove di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara menjadi sorotan warganet di media sosial.
Dalam video yang diunggah pada akun Instagram lensa_berita_jakarta, tampak sampah menumpuk di pinggir taman mangrove. Mayoritas sampah tersebut bermaterial plastik. Di sana, arus air laut tampak tenang.
Sejumlah warganet menyayangkan kondisi ini. Mereka mempertanyakan penyebab tumpukan sampah di rambatan mangrove yang berfungsi mencegah abrasi tersebut.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Suharini Eliawati menyebut hamparan sampah yang muncul di perairan pantai mangrove ini berasal dari daerah lain dan terbawa arus sampai ke Jakarta.
"Sampah di laut merupakan permasalahan dan isu global yang menjadi perhatian Pemprov DKI Jakarta. Kejadian timbunan sampah di Kawasan Mangrove diperkirakan berasal dari wilayah lain yang terbawa arus," kata Eli dalam pesan singkat, Selasa, 11 Juli.
Kawasan mangrove yang ada di kawasan Muara Angke, lanjut Eli, terbagi dari beberapa wilayah kelola, sebagian dikelola BKSDA Kementrian LHK dan sebagian dikelola Distamhut serta Dinas KPKP.
BACA JUGA:
Solusi terkait sampah dari wilayah pelabuhan Muara Angke, Pemprov DKI melakukan pengelolaan secara berkala oleh Unit Pengelola Pelabuhan Perikanan Muara Angke bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup.
"Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas KPKP bulan lalu juga melakukan kegiatan bersih pantai dan laut di wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu dengan melibatkan stakeholder terkait dan pelajar bertepatan dengan perayaan Coral Triangle Day dan HUT DKI Jakarta," urainya.