Bagikan:

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkap satu kendala dalam program pembangunan tanggul pantai di pesisir Jakarta pada bagian pengerjaan Pemprov DKI.

Hal yang sulit adalah membangun tanggul di wilayah Muara Angke dengan total panjang trase 5,2 kilometer. Per Desember 2022, Pemprov DKI telah menyelesaikan pembangunan tanggul sepanjang 1,8 kilometer.

Sementara, masih ada 3,4 kilometer trase yang belum dibangun pada kawasan Muara Angke. Masalahnya, Pemprov DKI harus melakukan pembebasan lahan di area permukiman seluas 4,4 hektare agar kelanjutan pembangunan tanggul terwujud.

Heru berharap masyarakat bisa berkompromi dan menyetujui pembebasan lahan itu. Hal ini Heru sampaikan saat meninjau tanggul di Kelurahan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.

"Di tempat yang kita berdiri ini, Kalibaru, itu 3,5 kilometer dan nanti terus berlanjut. Ada beberapa spot yang memang sulit, seperti di Muara Angke. Nanti kita diskusi bersama masyarakat," ungkap Heru, Jumat, 20 Januari.

Adapun kelanjutan pengerjaan tanggul di Muara Angke sepanjang 3,4 kilometer dimulai pada tahun ini dan ditargetkan selesai pada tahun 2026. Perkiraan anggaran yang dibutuhkan dalam pembangunannya sebesar Rp671 miliar.

Sementara, dalam peninjauan tanggul di Kalibaru yang pengerjaannya telah selesai ini, Heru memiliki sejumlah catatan yang perlu dievaluasi.

Dari peninjauannya, Heru berujar tanggul Kalibaru masih harus dipasangkan teralis pengaman atau railing. Selain itu, area pelelangan ikan di tepi tanggul juga masih perlu dibenahi.

"Pertama masih ada railing, terus pelelangan ikan, nanti harus di perbaiki," ujar Heru.

Selain itu, Heru juga menyoroti polder mini sebagai bagian dari tanggul yang lokasinya berdekatan dengan rumah-rumah warga. Heru mengingatkan agar polder mini tersebut tidak terganggu ketika beroperasi.

"Tadi ada tempat parkir air yang harus disempurnakan, mini polder. Sekali lagi, mini polder itu kan untuk tempat penampungan air, kiri-kanannya kan masih ada bangunan. Tolong untuk mini polder itu untuk dijaga juga tidak dirambah," ungkap Heru.

Untuk diketahui, total panjang trase dari tanggul pengaman pantai yang masuk dalam fase A NCICD adalah 46 kilometer. Dari jumlah tersebut, yang sudah dibangun sepanjang 13 kilometer dan yang belum dibangun sepanjang 33 kilometer.

Dari jumlah yang belum dibangun, sepanjang 11 kilometer akan menjadi tugas Kementerian PUPR dan sepanjang 22 kilometer menjadi tugas Pemprov DKI Jakarta dan Pelindo. Pemprov DKI menargetkan penyelesaian tanggul pantai pada tahun 2027.