Mesti Tak Tahu Gibran dan Jokowi Bahas Pemetaan 2024, PDIP Tetap Anggap Wajar
Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul. (Nailin-VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul mengaku tak tahu-menahu soal pertemuan antara Wali Kota (Walkot) Solo Gibran Rakabuming Raka dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bogor yang membahas pemetaan 2024.

Namun, Pacul juga tak mempermasalahkan jika kedua kader PDIP itu membicarakan soal dinamika politik 2024.

"Soal materi apa yang didiskusikan ya tentu kami tidak tahu. Monggo saja," ujar Pacul kepada wartawan, Jumat, 20 Januari.

Menurutnya, merupakan hal yang wajar jika Gibran dan Jokowi berdiskusi soal politik. Terlebih, 2023 sudah masuk tahun politik menjelang gelaran Pemilu 2024.

"Ya wajar-wajar saja kalau beliau berdua diskusi soal soal politik ke depan menuju 2024," katanya.

Apalagi, kata Pacul, Gibran dan Jokowi punya hubungan kerja sebagai pejabat pemerintah, bukan hanya sebagai anak dan bapak.

"Mas Gibran, wali kota, dan Pak Jokowi, presiden, di samping hubungan bapak dan anak, juga ada hubungan kerja kepala pemerintahan," jelas Pacul.

Sebelumnya, Walkot Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan bertemu Presiden Jokowi setelah Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda tahun 2023 di Bogor.

Gibran mengaku pertemuannya dengan ayahnya itu bukan terkait hujatan Emha Ainun Najib atau Cak Nun yang menyamakan Jokowi dengan Firaun. Namun, keduanya membahas pemetaaan 2024.

"Endak (Tidak), ngobrol sing luwih penting (Ngobrol yang lebih penting). Misale 2024, pemetaan 2024," kata Gibran yang juga menjabat sebagai Wali Kota Solo, Rabu, 18 Januari.