PKS Tolak DPRD Bentuk Pansus Usut Pembangunan JIS
Jakarta International Stadium (JIS)/DOK VOI-Diah Ayu

Bagikan:

JAKARTA - Anggota Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta M. Taufik Zoelkifli menolak usulan pembentukan panitia khusus (pansus) DPRD DKI untuk mengusut masalah-masalah pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).

Menurut Taufik, pansus tak perlu dibentuk hanya karena munculnya klarifikasi Buro Happold, perusahaan jasa design, rekayasa dan konsultansi asal Inggris, yang menyebut pihaknya tak mendesain JIS.

"Yang dikatakan bahwa Buro Happold itu bersurat kemudian mengatakan tidak terlibat dalam desain. Menurut saya sudah jelas jalan cerita bagaimana perencanaan dan pembangunan JIS. Jadi, kalau misalnya mau pansus, mau dipansusin apa lagi? Mau ditanya apa lagi?" kata Taufik, Selasa, 11 Juli.

Dalam perencanaan pembangunan JIS, Buro Happold hanya memberikan panduan desain. Hanya saja, desain JIS yang kini sudah dibangun tak sepenuhnya mengikuti panduan tersebut. Menurut Taufik, hal ini tak menjadi masalah.

"Memang sudah jelas dari awal, yang membangun, mendesain JIS, putra-putri Indonesia sendiri, bukan Buro Happold. Buro Happold adalah konsultan. Yang dikonsultasikan tentang bagaimana JIS ini menjadi sosial inklusif, bagaimana masyarakat terlibat dalam stadion internasional ini, lebih banyak pada bisnisnya," urai dia.

Sebelumnya, Buro Happold mengklarifilasi peran dan kontribusi perusahaan dalam proyek JIS. Buro Happold menegaskan pihaknya tidak diminta untuk mendesain stadion JIS dan tidak pernah pula mendesain stadion ini. Lebih lanjut, perusahaan juga tidak terlibat dalam pekerjaan konstruksi apapun yang dilakukan kemudian.

"Pihak Jakarta Konsultindo (Jakkon) meminta Buro Happold untuk membuat panduan desain (design guidelines) serta memberikan jasa konsultasi, mulai Desember 2018 hingga Maret 2019," tulis keterangan Buro Happold.

Lingkup pekerjaan mencakup persiapan untuk pembuatan panduan desain (preparation of concept design guide), penilaian untuk soal teknis dan komersial (technical and commercial assessment), konsep rencana induk untuk area di sekitar stadion (concept masterplan for the surrounding area), serta peta jalan implementasi proyek (implementation roadmap).

"Selama masa pembuatan panduan itu, perusahaan memastikan agar desain seluruh aspek yang berkaitan dengan standar FIFA terpenuhi," ujar dia.

Selanjutnya, setelah rangkaian pekerjaan di atas selesai, Buro Happold diminta untuk meninjau konsep desain yang dipersiapkan oleh pihak lain, yang dalam hal ini adalah konsultan yang ditunjuk Jakkon.

"Hasil tinjauan perusahaan mengidentifikasi beberapa aspek yang ternyata tidak sesuai dengan panduan konsep desain orisinal dari Buro Happold. Temuan ini telah disampaikan oleh Buro Happold dalam surat terpisah," jelasnya.

Merespons hal tersebut, Sekretaris Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo memandang bahwa pembangunan JIS terbukti bermasalah setelah munculnya klarifikasi dari Buro Happold.

"Ini menegaskan bahwa ada malpraktik dalam perencanaan dan pembangunan stadion JIS. Tidak mengherankan jika banyak sekali kekurangan fasilitas satdion JIS dan jauh dari standar internasional sebagaimana mestinya," kata Rio dalam pesan singkat, Senin, 10 Juli.

"Harus bentuk pansus JIS jika dipandang perlu, apalagi ini audah menggunakan banyak uang rakyat, sekitar Rp4,4 triliun dari dana PEN dan APBD DKI," tegasnya.