JAKARTA - Tersangka pemimpin geng penyelundup manusia yang menawarkan layanan 'VIP' kepada migran ilegal dari Afrika ke Eropa, serta terlibat dalam berbagai perdagangan ilegal lainnya, berhasil dibekuk di Spanyol lewat kerja sama kepolisian setempat bersama Europol.
Geng tersebut menghasilkan hingga empat juta euro lewat penyelundupan lebih dari 200 orang ke pantai Spanyol dengan kapal berkecepatan tinggi yang berangkat dari Aljazair.
Dikutip dari The National News 5 Juli, geng tersebut beroperasi dari Libya ke Spanyol, serta memiliki sel di Sudan, Liberia, selain Aljazair. Geng tersebut juga menjalankan perdagangan narkoba, senjata dan pencucian uang khusus.
"Organisasi tersebut menerapkan langkah-langkah keamanan dan kontra-pengawasan yang signifikan untuk memastikan keberhasilan operasinya," kata Polisi Spanyol.
"Penyelidikan mengungkapkan bahwa jaringan kriminal, kemungkinan aktif sejak 2017, terlibat dalam berbagai aktivitas ilegal, termasuk penyelundupan migran dan perdagangan narkoba serta senjata api," sebut pihak Europol.
BACA JUGA:
Sebagai rangkaian dari penangkapan dan penggerebekan di Spanyol, 15 orang ditangkap di Almería, Roquetas de Mar dan Málaga, penggeledahan di 13 rumah, penyitaan uang tunai 522.710 euro dan 1.200 dolar AS, dua speedboat berkecepatan tinggi, sebuah pistol, dua motor tempel, 575 liter bensin, tujuh kendaraan, 200 gram ganja, 42 ponsel, dua telepon satelit dua komputer, tablet, dan dokumen lainnya juga disita.
🚨 Syrian gang leader arrested with 14 other suspects in Spain.
The suspects arranged for the smuggling of at least 200 migrants rarely used migration route from Syria through Sudan or the United Arab Emirates.
Press release ⤵️https://t.co/lzt1VYlIUr#EMPACT pic.twitter.com/JUv3wwyyLU
— Europol (@Europol) July 4, 2023