JAKARTA - Arab Saudi berhasil mengagalkan upaya untuk menyelundupkan lebih dari tiga juta tablet amfetamin ke wilayah kerajaan itu, kata para pejabat.
Tiga warga Arab Saudi ditangkap di Riyadh terkait dengan upaya penyelundupan 3.049.451 tablet amfetamin, kata Muhammad Al Nujaidi, juru bicara Direktorat Jenderal Pengendalian Narkotika, dilansir dari The National News 6 Januari.
Lebih jauh diterangkan, tablet-tablet tersebut disembunyikan di dalam kompartemen truk. Tindakan hukum awal telah diambil terhadap para tersangka dan mereka telah dihadapkan ke Penuntut Umum.
Al Nujaidi mengatakan, operasi keamanan terhadap jaringan penyelundupan narkoba yang menargetkan keamanan Arab Saudi dan kaum mudanya terus dilakukan.
Dia mengatakan, operasi itu dilakukan dalam koordinasi dengan petugas dari Otoritas Zakat, Pajak dan Bea Cukai.
Diketahui, sejumlah wilayah di Timur Tengah menghadapi krisis Captagon, karena produksi, perdagangan dan konsumsi narkoba melonjak dalam dekade terakhir.
Amfetamin sintetis itu pertama kali dikembangkan pada 1960-an, sebagai pengobatan untuk gangguan hiperaktif defisit perhatian.
BACA JUGA:
Pada tahun 1986, pembuatan Captagon telah dilarang di hampir setiap negara, tetapi produksi obat ilegal, atau variannya, terus berlanjut.
Dikatakan, Suriah dan Lebanon adalah beberapa negara tempat obat itu diproduksi. Pejabat keamanan regional mengatakan, sebagian besar narkoba melewati Yordania untuk sampai ke Arab Saudi, meskipun ada upaya besar-besaran oleh otoritas Saudi untuk mencegatnya, sementara proporsi yang signifikan digunakan di Yordania.
Tahun lalu, kerajaan untuk sementara menghentikan semua perdagangan dengan Lebanon setelah sejumlah besar obat ditemukan dalam pengiriman buah dan sayuran.