Mesir Kembalikan 176 Koin Antik yang Diselundupkan Kepada Arab Saudi, Yordania, Irak dan China
Pengembalian koin secara simbolis dari otoritas Mesir ke perwakilan Arab Saudi, Jordan, Irak dan China. (Sumber: Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir)

Bagikan:

JAKARTA - Pejabat barang antik Mesir menyerahkan koleksi koin antik selundupan kepada perwakilan dari Arab Saudi, Yordania, Irak dan China pada Hari Senin.

Duta besar dan diplomat kedutaan dari keempat negara menghadiri upacara di Museum Mesir, Kairo di Lapangan Tahrir untuk menerima koin, yang awalnya dicetak di negara masing-masing.

Mostafa Waziri, sekretaris jenderal Dewan Tertinggi Purbakala Mesir mengatakan, pihak berwenang menyita koin, total 176, di berbagai titik keluar, termasuk Bandara Kairo dan beberapa kantor pos selama setahun terakhir.

Pejabat menggagalkan upaya penyelundupan koin keluar dari Mesir untuk dijual, katanya.

"Dengan acara malam ini, kami ingin mengirimkan pesan penting, yaitu bahwa Mesir tidak hanya berkomitmen untuk melestarikan warisannya sendiri, tetapi juga warisan negara lain," kata kata Menteri Menteri Pariwisata dan Purbakala Mesir Ahmed Eissa, melansir The National News 13 Desember.

Perwakilan asing memuji upaya Mesir untuk mengembalikan tangkapan itu. Total Koleksi yang dikembalikan terdiri dari 133 koin asal Arab Saudi, 33 koin Tiongkok, enam koin Irak dan empat koin Yordania.

Menteri mengatakan penyerahan itu dilakukan sesuai dengan Konvensi UNESCO 1970, sebuah perjanjian yang ditandatangani untuk mengekang penyelundupan barang antik di seluruh dunia, yang ditandatangani oleh Mesir pada tahun 1972. Negara-negara yang koinnya dikembalikan pada Hari Senin juga merupakan penandatangan konvensi tersebut.

Dia mengatakan, sejumlah besar artefak yang berasal dari luar negeri telah disita oleh petugas perbatasan Mesir.

Sementara itu, Kepala Administrasi Pusat Pelabuhan Mesir Hamdi Hammam mengatakan, koin Arab Saudi berasal dari masa pemerintahan Raja Abdulaziz Al Saud dan dalam denominasi seperempat, setengah, satu dan dua riyal.

Adapun koin Irak berasal dari masa pemerintahan Raja Faisal I dan uang Yordania dicetak pada masa pemerintahan Raja Hussein bin Ali dan termasuk denominasi lima dan 10 piastres. Satu koin Yordania juga berasal dari masa pemerintahan Raja Hussein bin Talal.

Sedangkan semua koin asal Tiongkok dicetak selama masa Dinasti Ming.

Koleksi koin tersebut akan disimpan di Museum Mesir sampai dikembalikan ke negara asalnya, kata pernyataan kementerian barang antik.

Pada tahun 2020, Mesir menyerahkan koleksi koin emas dan perak kepada perwakilan dari pemerintah Arab Saudi, China dan India.

Diketahui pada tahun 2017, sejumlah koin juga dikembalikan ke Arab Saudi dan Irak. Sementara pada tahun 2014, tiga patung dipulangkan ke Ekuador dan dua ke Peru setelah disita di Mesir.