Bagikan:

JAKARTA - Anastasia Pretya Amanda mengatakan sempat mendengar Mario Dandy Satriyo mengancam bakal menembak David Ozora. Ancaman itu dilontarkan melalui sambungan telepon.

Pernyataaan itu disampaikan Amanda saat dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan kasus dugaan penganiayaan dengan terdakwa Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Bermula dari jaksa penuntut umum (JPU) yang mencecar Amanda mengenai perbincangannya dengan Mario Dandy. Sebab, saat itu ia menyatakan bila anak dari Rafael Alun Trisambodo itu kerap mempertanyakan AG terhadapnya.

"Siapa yang ditelpon? Di hadapan saudara," tanya jaksa dalam persidangan, Selasa, 4 Juli.

"Iya tapi dia sempet berkali-kali bilang siapa, apa yang lo tahu tentang agnes, gitu berkali-kali," jawab Amanda.

"Kepada saudara?" kata jaksa

"Iya, terus saya bilang jangan nanya saya, karena saya ngga jawab, dia langsung nelpon orang hampir 15 menitan," ucap Amanda.

Namun, tak terdengar jelas apa yang dibicarakan Mario. Sebab, kondisi saat itu cukup berisik.

"Karena itu cafe saya ga denger, saya cuma main hp depan dia. Saya tahu dia nelponin orang. Saya ga tahu wareng itu david saya gak tahu. Baru dari situ saya tinggal si mario, karena saya lagi sama temen-temen saya terus malah kesibukan sendiri saya usir dari alfa kemang," ungkap Amanda.

Ternyata, kata Amanda, seseorang yang ditelfon oleh Mario Dandy saat itu adalah David Ozora. Hal itu diketahui setelah anak dari Jonathan Latumahina tersebut menghubunginya.

"Dia baru pertama chat saya pake nomor ga dikenal, dia bilang, kak ini wareng, kakak ngomong apa? Di situ karena saya habis marah ngusir mario, saya bilang ga bilang apa-apa gua ga mention-mention nama siapa-siapa. Iya katanya dandy nelpon gw nanya tanggal 17, disitu saya marah, terus dia bilang ditelfon, David katanya kalau bohong diancam ditembak," kata Amanda.