JAKARTA - Jonathan Latumahina, ayah David Ozora menilai tindakan Mario Dandy tidak dapat dibiarkan. Selain terbukti melakukan penganiayaan, Mario diduga menutupi kewajibannya membayar pajak.
Hal itu dikatakan Jonathan merespons video viral yang memperlihatkan aksi Mario mengganti pelat nomor mobil Rubicon yang dipakainya di pinggir jalan.
"Wajib pajaknya dikejar kejar, diancam ancam. Anak pemungut pajaknya santai nggarong dan ngemplang pajak," komen Jonathan yang merupakan petinggi GP Ansor Jakarta Selatan lewat akun Twitternya, @seeksixsuck, Selasa 11 April.
Terlihat dalam video itu, Mario mengenakan seragam pramuka ditemani pelaku anak AG. Mario diduga gonta-ganti plat kendaraan yang dikendarainya untuk mengelabuhi pihak berwajib.
Kelakuan Mario itu menurut Jonathan akan tetap menjadi buah bibir di masyarakat dan terus berulang ditiru publik dan anak pejabat lainnya jika tidak ada sanksi yang tegas dari aparat penegak hukum dan instansi terkait.
Tindakan putra mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo dalam video itu juga, kata Jonathan, akan berdampak pada sikap wajib pajak di Tanah Air.
"Anak kabag kelakuan semaling ini, wajar kalo rakyat teriak-teriak, ini baru awal. Kalo gak ada perbaikan siap-siap aja," ujar Jonathan.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Jonathan mengucapkan syukur atas progres kesembuhan anaknya, David, yang merupakan korban penganiayaan Mario Dandy dkk.
Pada hari ke-50 perawatan di Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jakarta, David sudah tidak lagi memerlukan alat bantu pernapasan lewat lubang di tenggorokan.
Trakeostomi atau lubang yang dibuat dokter untuk memasang selang bantu pernapasan di bagian depan leher hingga masuk tenggorokan David Ozora telah ditutup.
"Terima kasih banyak atas doanya yang kami tidak bisa sebutkan semua. Hormat untuk panjenengan semua," kata Jonathan dalam akun Twitternya, @seeksixsuck, Senin 10 April.