Profil Rafael Alun Trisambodo, Pejabat Pajak yang Anaknya Menganiaya Putra Petinggi GP Ansor
Rafael Alun Trisambodo (Foto: Facebook/KPP PMA DUA)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Sebagian orang mungkin ingin mengetahui profil Rafael Alun Trisambodo, pejabat pajak sekaligus ayah dari Mario Dandi Satrio—tersangka kasus penganiayaan terhadap putra seorang petinggi GP Ansor.

Mario Dandy
Mario Dandy Satrio, tersangka kasus penganiaan putra petinggi GP Ansor (Foto: Jehan/VOI)

Nama Rafael Alun Trisambodo ikut terseret dalam kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anaknya, Mario terhadap pria bernama David di sebuah gang yang berada di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Tindakan ini mengakibatkan korban sampai masuk ICU dan mengalami koma.

Kasus penganiayaan ini bermula ketika mantan pacar David berinisial A, mengadu ke Mario jika dirinya mendapat perlakuan kurang baik.

Mendengar hal itu, Mario yang merupakan pacar A langsung naik pitam dan mendatangi David yang kala itu sedang berada di rumah temannya di daerah Pesanggrahan.

Berikutnya, terjadi perdebatan yang berujung penganiayaan terhadap David. Aksi kekerasan yang dilakukan Mario viral di media sosial lantaran Ayah pelaku merupakan Rafael Alun Trisambodo, salah satu pejabat di Kanwil DJP Jakarta.

Usai kasusnya viral, gaya hidup mewah Mario Dandy Satrio juga disorot publik. Ia kerap memamerkan motor gede (moge) Harley Davidson hingga mobil Jeep Rubicon.

Mobil Jeep mewah seharga Rp1,5 miliat tunggangan Mario juga belakangan diketahui menggunakan pelat palsu dan pajaknya belum dibayar.

Gaya hidup mewah Mario Dandy Satrio mendapat atensi dari Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. Menurutnya, sebagai anak pejabat pajak Kemenkeu seharusnya tidak menyombongkan diri dengan pamer-pamer kekayaan.

"Kemenkeu mengecam gaya hidup mewah yang dilakukan oleh keluarga jajaran Kemenkeu yang menimbulkan erosi kepercayaan terhadap integritas Kementrian Keuangan dan menciptakan reputasi negatif kepada seluruh jajaran Kemenkeu yang telah dan terus bekerja secara jujur, bersih dan profesional," tulis Menkeu dalam akun Instagramnya, @smindrawati, Rabu 22 Februari.

Gara-gara perilaku negatif sang anak, Rafael Alun Trisambodo ikut kena getahnya. Ia bahkan kena semprot dari orang nomor satu di kementerian tempatnya bekerja.

Profil Rafael Alun Trisambodo

Rafael Alun Trisambodo merupakan pejabat eselon III dengan jabatan Kepala Bagian Umum DJP Kanwil Jakarta Selatan. Perjalanan kariernya di Ditjen Pajak terbilang cukup cemerlang.

Pada tahun 2013, Rafael mengemban amanah sebagai Kepala Bidang Bidang Pemeriksanaan Penyidikan dan Penagihan Pajak Kanwil DJP Jawa Tengah I.

Kemudian, pada tahun 2015, Rafael Alun Trisambodo diangkat menjadi Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Dua tahun setelahnya, Rafael dipercaya menduduki jabatan Kepala Bidang Pemeriksaan Penyidikan dan Penaguhan Kanwil DJP Jawa Timur 1. Tugasnya, yakni memburu dan mengusut wajib pajak yang membandel bayar pajak.

Dari situ, karier Rafael melonjak dan mendapat kepercayaan untuk menduduki jabatan Kepala Kantor Pelayanan pajak Modal Asing II pada tahun 2018.  

Kekayaan Rafael Alun Trisambodo

Berdasarkan penelusuran, Rafael tercatat beberapa kali melaporkan hartanya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Terakhir, Rafael menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) ke KPK pada 17 Februari 2022 untuk laporan periodik tahun 2021.

Dalam LHKPN itu, Rafael mengaku memiliki 11 bidang tanah dengan luasan yang bervariasi yang tersebar di sejumlah kota, seperti Sleman, Manado, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan. Secara total, nilai belasan tanah Rafael ditaksir mencapai Rp 51,9 miliar. Selain tanah, Rafael juga mengaku memiliki dua unit mobil. Namun, dalam LHKPN itu, Rafael tidak mencantumkan mobil Rubicon yang dibawa oleh anaknya.

Dalam LHKPN itu, Rafael mengaku memiliki mobil sedan Toyota Camry senilai Rp 125 juta dan Toyota Kijang senilai Rp 300 juta.

Rafael juga mengklaim memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 420 juta, kas dan setara kas senilai Rp 1,3 miliar, serta harta lainnya senilai Rp 419 juta. Rafael mengaku tidak memiliki utang. Dengan demikian, hartanya mencapai 56.104.350.289.

Akan tetapi, dalam LHKPN yang diserahkan Rafel ke KPK, tak ada moge Harley Davidson dan Jeep Rubicon dalam daftar aset. Dua kendaraan itu kerap dipamerkan oleh Mario di media sosial.

Demikian informasi tentang profil Rafael Alun Trisambodo, pejabat pajak yang anaknya menganiaya putra petinggi GP Ansor. Untuk mendapatkan berita menarik lainnya, baca terus VOI.ID.