Kasus Dugaan Pelecehan Verbal Sugeng Suparwoto, Bareskrim Bakal Periksa Orang Tua AAFS
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Mabes Polri (Rizky AP/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Kasus dugaan pelecehan seksual secara verbal yang melibatkan Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto masih terus diusut. Terbaru, penyelidik berencana memeriksa orang tua dari AAFS sebagai saksi.

AAFS merupakan mantan legislator. Ia mengadukan Sugeng Suparwoto karena dianggap telah melecehkannya secara verbal ke Bareskrim Polri.

"Hari ini senin 26 juni penyidik akan memintai keterangan saudari SF sebagai saksi," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Senin, 26 Juni.

Untuk pemeriksaan terhadap AAFS disebut sudah dilakukan. Ia dimintai keterangan seputar dugaan pelecehan seksual itu pada pekan lalu.

Di sisi lain, Ramadhan menyebut status kasus ini masih berstatus pengaduan masyarakat. Sehingga, sifatnya masih mengumpulkan petunjuk yang bila telah lengkap akan ditingkatkan menjadi pelaporan dengan dasar laporan polisi (LP).

"Jadi kasus ini masih bersifat pengaduan atau dumas," kata Ramadhan.

Pada kesempatan sebelumnya, Ketua Komisi VII DPRRI Sugeng Suparwoto telah mengklarifikasi soal dugaan tindakan pelecehan seksual secara verbal yang diadukan mantan anggota DPR berinisial AAFS.

Menurutnya, persoalan itu bermula dari percakapan melalui pesan singkat pada Maret 2022.

"Pada tahun 2022 kurang lebih pada bulan Maret, sedangkan pelaporan atau pengaduan (ke Bareskrim Polri) konon pada tanggal 10 April (2023) yang lalu. Artinya, ada waktu lebih dari 1 tahun, inilah kejadiannya," kata Sugeng.

Sugeng menuturkan, pada awalnya dia dan AAFS yang merupakan rekan sesama kader partainya itu melakukan percakapan melalui sambungan telepon, kemudian berlanjut dengan percakapan pesan singkat via aplikasi WhatsApp.

"Sebelum sampai rumah itu diskusi-diskusi melalui telepon. Begitu sampai rumah, sambungan handphone-nya tidak bagus maka saya WA (WhatsApp), WA-an, maka dia mau ketemu saya. Saya bilang saya sudah di rumah. Kalau mau ketemu, ya, silakan saja di rumah," tuturnya.

Ia menyebut pernyataannya tersebut kemudian direspons oleh AAFS dengan mengabarkan situasinya.

"Dia menyatakan dia juga sudah di rumah. Saya tanya, ‘lagi ngapain?’ Dijawab lagi mandi. Itulah yang dikatakannya," ucapnya