Bagikan:

JAKARTA - Kubu mantan legislator AAFS membantah tudingan soal diadukannya Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto atas dugaan tindak pidana pelecehan seks verbal merupakan langkah politis. Termasuk, soal adanya dorongan dari pihak lain.

"Tidak, tidak, hal ini adalah murni pribadi dan karena tidak ada tindak lanjut di internal partai makanya dibawa ranah hukum," ujar Juru bicara AAFS, Levenia Nababan kepada wartawan, Rabu, 14 Juni.

Selain itu, upaya pelaporan juga tak ada unsur politis. Semua hanya untuk mencari keadilan oleh AAFS yang telah menjadi korban pelecehan secara verbal.

"Jadi tidak ada unsur-unsur politik atau apapun seperti sebagaimana yang kemarin sempat diklarifikasi Pak Sugeng,” sebutnya.

Levenia juga membeberkan alasan AAFS baru melaporkan dugaan pelecehan itu karena lambatnya proses tindak lanjut di internal partai.

Sehingga, ia membulatkan tekad untuk mencari keadilan dan memilih mengadukan Sugeng Suparwoto ke Bareskrim Polri pada 10 April.

“Jadi dari tenggang waktu itu bukan kosong saja begitu, tapi ada beberapa event-event dan mekanisme internal partai yang akhirnya tidak bisa diselesaikan secara internal,” kata Levenia.

Sebelumnya, Ketua Komisi VII DPRRI Sugeng Suparwoto mengatakan aduan terkait dugaan tindakan pelecehan seksual secara verbal yang dilaporkan mantan anggota DPR berinisial AAFS bermula dari percakapan melalui pesan singkat pada Maret 2022.

"Pada tahun 2022 kurang lebih pada bulan Maret, sedangkan pelaporan atau pengaduan (ke Bareskrim Polri) konon pada tanggal 10 April (2023) yang lalu. Artinya, ada waktu lebih dari 1 tahun, inilah kejadiannya," kata Sugeng.

Sugeng menuturkan, pada awalnya dia dan AAFS yang merupakan rekan sesama kader partainya itu melakukan percakapan melalui sambungan telepon, kemudian berlanjut dengan percakapan pesan singkat via aplikasi WhatsApp.

"Sebelum sampai rumah itu diskusi-diskusi melalui telepon. Begitu sampai rumah, sambungan handphone-nya tidak bagus maka saya WA (WhatsApp), WA-an, maka dia mau ketemu saya. Saya bilang saya sudah di rumah. Kalau mau ketemu, ya, silakan saja di rumah," tuturnya.

Ia menyebut pernyataannya tersebut kemudian direspons oleh AAFS dengan mengabarkan situasinya.

"Dia menyatakan dia juga sudah di rumah. Saya tanya, ‘lagi ngapain?’ Dijawab lagi mandi. Itulah yang dikatakannya," ucapnya.