Bagikan:

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah mengistimewakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang diperiksa di gedung KPK C1 hari ini. Pemeriksaan tak dilakukan di gedung Merah Putih karena alasan teknis semata.

"Memang pemeriksaan utama itu ada di K4 ada di lantai dua. Tapi, kalau misalnya penuh, nah, kita akan pindahan ke di lantai 4 C1," kata Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur kepada wartawan di gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin, 19 Juni.

Asep merasa tempat pemeriksaan Syahrul harusnya tak jadi masalah. "Dua-duanya, baik C1 maupun K4 itu adalah Kantor KPK. Di dua tempat ini juga ada dua tempat pemeriksaan," tegasnya.

Sebelumnya, KPK membenarkan adanya penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. Hal ini merespons ramainya kabar beredar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama dua anak buahnya, KSD dan HTA ikut terseret dalam dugaan korupsi.

Upaya penindakan ini dilakukan sejak awal Januari. Ada puluhan orang yang sudah dimintai keterangan, seperti pejabat maupun aparatur sipil negara (ASN) di kementerian tersebut.

Selanjutnya, penyelidik meminta keterangan Syahrul pada Jumat, 16 Juni. Kemudian dia tak hadir karena bertugas ke luar negeri dan minta ditunda hingga Selasa, 27 Juni.

Namun, KPK tetap memanggil Syahrul pada Senin, 19 Juni dan ia memenuhi panggilan. Usai diperiksa dia mengaku siap kooperatif terkait penyelidikan di kementerian yang dipimpinnya.