Bagikan:

BANJARMASIN - Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Selatan mendalami kemasan kopi Arabian sebagai pembungkus 35 kilogram sabu yang berhasil diungkap baru-baru ini dengan menangkap dua tersangka jaringan internasional di Banjarmasin.

"Untuk pengembangan kita kerja sama dengan beberapa polda yang juga sudah pernah mengungkap sabu-sabu yang dibungkus kemasan serupa," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel Kombes Pol Tri Wahyudi dikutip ANTARA, Minggu, 18 Juni.

Diakui dia, narkotika yang dibungkus kemasan produk kopi Arabian dengan warna dominan hitam terbilang baru pertama kali diungkap di Kalimantan Selatan.

Sebelumnya sabu-sabu dari jaringan internasional yang kerap ditemukan dibungkus kemasan teh Cina warna hijau.

Oleh karena itu, menurut Tri perlu pendalaman lagi apakah sabu-sabu terbaru yang ditemukan dalam pengungkapan 35 kilogram masih satu rangkaian dengan jaringan yang kerap menggunakan kemasan teh Cina atau bukan.

"Kami juga minta bantuan Bareskrim untuk menganalisa wajah baru pembungkus sabu-sabu ini," jelasnya.

Terkait dua tersangka berinisial MR (26) warga Banjarmasin dan MZ (33) warga Jawa Timur yang ditangkap, Tri mengakui timnya masih mengejar bandar di atasnya sang pemberi perintah.

"Pengakuan kedua tersangka mereka dikendalikan seseorang yang berdomisili di Jawa Timur, makanya kami bekerja sama dengan Polda Jatim untuk bisa menangkapnya," ujarnya didampingi Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Kalsel AKBP Zaenal Arifien.