Bagikan:

JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merespons hasil survei Indobarometer soal masalah klasik Jakarta. Dalam surveinya diketahui Ahok adalah Gubernur DKI yang paling berhasil mengatasi banjir.

Tak nampak raut kebanggaan Ahok ketika mengetahui dirinya dianggap lebih andal menanggulangi banjir Jakarta dibanding Joko Widodo dan Anies Baswedan selama memimpin Jakarta. Sebab, Ahok mengakui cara yang ia pakai bukanlah hal baru dan merupakan hasil peniruan.

"Kita hanya mengikuti aturan yang ada. (Program penanggulangan banjir) itu sudah diwariskan dari (zaman) Belanda," kata Ahok saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Senin, 17 Februari. 

Ahok melanjutkan, pemerintah Belanda saat masih menjajah Indonesia sudah membuat skema mengenai program pengaliran air, baik sungai maupun air hujan. Skema tersebut digunakan sebagai landasan untuk membuat 1300 saluran air yang terhubung seperti Cengkareng Drain, Cakung Drain, Kanal Banjir Barat, dan Kanal Banjir Timur.

Skema itu juga menyangkut pengadaan pompa air, dan pengerukan sungai. "Itu enggak aneh, karena (program) itu bukan dari saya, tapi dari dari Kementerian Pekerjaan Umum, dari Belanda juga sudah begitu konsultannya," ucap Ahok. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Lembaga survei Indo Barometer merilis hasil pendapat publik soal tingkat keberhasilan tiga Gubernur DKI, yakni Joko Widodo (Jokowi), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan dalam mengatasi banjir. 

Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden. Margin of error sebesar ± 2.83%, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner. Survei dilakukan dalam rentang waktu 9 sampai 15 Januari 2020 tersebut. 

Diketahui, masing-masing pribadi Jokowi dan Ahok tidak memimpin Jakarta dengan waktu genap 5 tahun. Jokowi hanya mengemban jabatan sebagai Gubernur DKI selama 2 tahun, yakni 15 Oktober 2012 sampai 16 Oktober 2014. 

Ahok menjadi orang nomor 1 DKI selama 2,5 tahun, sejak 19 November 2014 hingga 9 Mei 2017. Sementara, Anies sudah 2,5 tahun menjalankan tugas sebagai Gubernur DKI, yakni sejak 16 Oktober 2017. Hasilnya, sebanyak 42 persen masyarakat menganggap Ahok paling berhasil mengentasi banjir, disusul Jokowi 25 persen, dan Anies 4,1 persen. 

Lebih lanjut, sebanyak 61,4 persen publik menyatakan bahwa pemerintah provinsi DKI Jakarta lebih bertanggung jawab dalam menyelesaikan masalah banjir di DKI Jakarta. Sementara, yang menyatakan pemerintah pusat lebih bertanggung jawab dalam menyelesaikan masalah banjir di DKI Jakarta lebih kecil yakni 26,2 persen. 

Masih banyak masyarakat yang percaya bahwa masalah banjir Jakarta dapat diselesaikan, yakni dengan capaian 60,3 persen. Sementara, yang menyatakan masalah banjir di DKI Jakarta tidak dapat diselesaikan sebanyak 27,3 persen.