Bagikan:

JAKARTA – Insiden tabrak lari antara pengendara mobil Avanza silver dengan sepeda motor di depan pintu Tol Cakung, Jakarta Timur menjadi contoh nyata konflik jalanan berbuntut panjang. Meskipun peristiwa itu berawal dari senggolan antar kendaraan, namun masing-masing pihak saling menyalahkan. Bahkan akibat dari peristiwa itu satu orang, yakni pengendara motor tewas.

Perlu disadari bahwa awal mula kejadian itu, cekcok antar pengguna kendaraan di jalan, memang kerap terjadi dan banyak dialami masyarakat umum.  

Sebagaimana dijelaskan kepolisian sebelumnya, bahwa insiden itu berawal dari cekcok antara korban, inisial OD dengan pelaku yakni MBP si pengendara Avanza di Cakung, Jakarta Timur, Rabu 14 Juni, pagi.

Korban dan pelaku sebelum cekcok di dekat pintu masuk Tol Cakung-Kelapa Gading. Cekcok bermula ketika OD bersama dengan ibunya mengendarai mobil menuju Kelapa Gading. Setibanya di kawasan Cakung, mobil yang dikendarai OD menyenggol sepeda motor MBP. Mereka menepi dan masing-masing turun dari kendaraannya.

Cekcok sempat terjadi meski segera ditangani oleh ibu OD. Setelah itu, OD dan ibunya langsung masuk kembali ke dalam mobil. Namun, masalah ternyata tidak berhenti di sana.

"Saat tiba di Cakung, terjadi insiden kecil (tersenggol) saat (mobil) menyalip sepeda motor yang dikemudikan korban," kata Kanit Laka Satlantas Jakarta Timur Iptu Darwis Yunarta, Kamis 15 Juni.

Menurut pengakuan OD, MBP merusak kaca spion kanan mobilnya, lalu langsung kabur. Tidak terima, OD mengejar MBP. Ia bermaksud untuk menghentikan korban.

"Namun, rupanya terjadi hal lain, sehingga menyebabkan korban (tertabrak) terluka, dan meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit," kata Darwis.

Dalam rekaman kamera CCTV, korban terseret beberapa meter setelah ditabrak, kemudian terlindas mobil pelaku. Korban langsung terkapar di jalan sebelum dievakuasi untuk dibawa ke rumah sakit. Nahas, nyawa MBP tidak terselamatkan. Usai kejadian, OD telah menyerahkan diri ke polisi.