KENDARI - Tim Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum atau Ditreskrimum Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil menangkap seorang pelaku penikaman dua polisi di Kelurahan Kemaraya, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari yang berinisial AA (20).
Kasubdit Jatanras Polda Sultra Kompol I Gede Pranata Wiguna, mengatakan bahwa pelaku yang menikam dua anggota polisi berinisial AF dan YM itu ditangkap di Jalan Gagak, Kelurahan Tuda One, Kecamatan Konawe, Kabupaten Konawe, Sultra, pada Selasa kemarin sekitar pukul 05.10 WITA.
"Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui bahwa pelakunya berinisial AA, dan dia telah melarikan diri di rumah tantenya di Kabupaten Konawe," kata I Gede Pranata Wiguna dikutip ANTARA, Selasa 13 Juni.
Ia mengungkapkan bahwa pihaknya juga telah melakukan interogasi terhadap pelaku dan diakuinya bahwa dia telah menikam AF dan YM.
"Sehingga untuk pemeriksaan lebih lanjut, pelaku dibawa ke Polda Sultra untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.
Ia mengungkap kronologis penikaman yang dialami oleh dua anggota polisi berinisial YM dan AF yang bertugas di Samapta Polda Sultra di Kota Kendari.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sultra Kombes Pol Ferry Walintukaan di Kendari Senin, mengatakan bahwa peristiwa penikaman tersebut dilakukan oleh Orang Tak Dikenal (OTK) di sebuah hotel di Jalan Edi Sabara, Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sultra, pada Minggu dini hari.
Ia menyampaikan bahwa awalnya, kedua anggota polisi yang bertugas di Samapta Polda Sultra itu diajak oleh rekannya yang berinisial E untuk pergi nonton bersama pertandingan bola final Liga Champion.
“Jadi awalnya si E ini hubungi kawan-kawan polisinya," kata Ferry Walintukan.
Ia mengungkapkan saat berkumpul, E kemudian mau keluar sebentar dan terlibat cekcok dengan terduga pelaku di halaman parkir.
BACA JUGA:
"Kemudian saat E mau keluar sebentar ternyata dia ribut dengan terduga pelaku," ujarnya.
Saat melihat rekannya cekcok, lanjutnya, kedua korban langsung ikut keluar dengan maksud untuk membantu E yang sedang cekcok. Namun, nasib naas menimpa kedua polisi tersebut dan ditikam oleh pelaku.
“Tapi ternyata keduanya langsung ditikam oleh terduga pelaku saat itu juga menggunakan badik," jelas Ferry Walintukan.