Bagikan:

JAKARTA - Badan pengawas nuklir PBB mengatakan pada Hari Minggu, mereka membutuhkan akses yang lebih luas di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, untuk memeriksa "perbedaan yang signifikan" dalam data ketinggian air di bendungan Kakhovka yang jebol yang digunakan untuk mendinginkan reaktor pembangkit.

Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi, yang akan mengunjungi PLTN tersebut minggu ini mengatakan, pengukuran yang diterima badan tersebut dari saluran masuk PLTN menunjukkan ketinggian air di bendungan tersebut stabil selama sekitar satu hari pada akhir pekan lalu.

"Namun, ketinggian dilaporkan terus turun di tempat lain di waduk besar ini, menyebabkan kemungkinan perbedaan sekitar dua meter," terang Grossi dalam sebuah pernyataan, melansir Reuters 12 Juni.

"Ketinggian permukaan air adalah parameter kunci untuk kelangsungan operasional pompa air," sambungnya.

Rusaknya bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air Kakhovka di Ukraina selatan minggu lalu, menyebabkan banjir kota-kota di hilir dan memaksa ribuan orang mengungsi dari rumah mereka.

Baik bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air Kakhovka maupun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia, telah diduduki oleh Rusia sejak hari-hari awal invasinya pada bulan Februari 2022.

Diketahui, air dari waduk tersebut digunakan untuk mendinginkan enam reaktor dan penyimpanan bahan bakar bekas di fasilitas tersebut, sebut IAEA.

"Ada kemungkinan bahwa perbedaan dalam tingkat yang diukur ini disebabkan oleh badan air yang terisolasi yang terpisah dari badan waduk yang lebih besar," papar Gross dalam pernyataannya.

"Namun kami hanya akan dapat mengetahui ketika kami mendapatkan akses ke pembangkit listrik tenaga panas," tandasnya.

Grossi mengatakan, pembangkit listrik tenaga panas "memainkan peran kunci untuk keselamatan dan keamanan pembangkit listrik tenaga nuklir yang berada beberapa kilometer jauhnya," oleh karena itu diperlukan akses dan penilaian independen.

Sebelumnya, badan tersebut telah mengatakan PLTN Zaporizhzhia dapat menggunakan sumber air lain ketika air di waduk tidak lagi tersedia, termasuk kolam pendingin yang besar di atas waduk yang dapat menampung air selama beberapa bulan.