Bagikan:

JAKARTA - Sedikitnya 10 orang tewas dan 25 lainnya luka-luka setelah sebuah bus carteran yang membawa rombongan tamu pernikahan terguling, kata polisi Hari Senin.

Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 23.30 pada Hari Minggu di dekat kota Greta, Negara Bagian New South Wales (NSW), sekitar 180 km (112 mil) barat laut Sydney, Australia, di wilayah Hunter yang terkenal dengan perkebunan anggur dan lokasi-lokasi pernikahan.

"Sepengetahuan saya, mereka berencana menghadiri pernikahan bersama, menurut pemahaman saya, mereka bepergian bersama... mungkin untuk akomodasi mereka," kata Penjabat Asisten Komisioner Polisi NSW Tracy Chapman dalam sebuah konferensi pers yang disiarkan di televisi, melansir Reuters 12 Juni.

Pada tahap ini, tampaknya ini adalah kecelakaan kendaraan tunggal, kata Chapman, menambahkan sementara pihak kepolisian masih berusaha mengidentifikasi semua penumpang.

Sementara itu, rekaman yang ditayangkan di media Australia menunjukkan bus tergeletak miring. Beberapa orang mungkin masih terjebak di bawah kendaraan, kata polisi.

Pengemudi bus, seorang pria berusia 58 tahun, telah ditahan dan diperkirakan akan didakwa atas kecelakaan tersebut, kata Chapman. Dia telah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani tes alkohol dan narkoba.

Dikatakannya, kabut tebal menyelimuti wilayah tersebut pada saat itu, namun penyebab kecelakaan - yang terburuk di Australia dalam hampir 30 tahun terakhir - belum diketahui.

Terpisah, Perdana Menteri Anthony Albanese menyampaikan "simpati terdalamnya" kepada keluarga korban yang tewas dan terluka.

"Kita semua tahu betapa bahagianya pergi ke pesta pernikahan... itu adalah saat-saat paling membahagiakan yang bisa Anda alami. Untuk hari yang menggembirakan seperti itu di tempat yang indah harus berakhir dengan hilangnya nyawa dan cedera yang begitu mengerikan, sangat kejam, menyedihkan, dan tidak adil," kata PM Albanese kepada para wartawan.

Sedangkan Kilang anggur Wandin Valley Estate yang menjadi tuan rumah pernikahan tersebut ditutup pada Hari Senin, hari libur nasional, demikian dilaporkan Australian Broadcasting Corp (ABC).

"Kami sangat sedih mendengar kecelakaan bus semalam yang merenggut nyawa beberapa tamu kami," lapor ABC, mengutip pernyataan dari perkebunan anggur tersebut.

Diketahui, dua kecelakaan bus terburuk di Negeri Kanguru adalah, tabrakan beruntun dalam waktu dua bulan pada tahun 1989 yang menewaskan 35 dan 21 orang. Keduanya terjadi di Negara Bagian NSW. Sementara, Delapan belas orang tewas pada tahun 1973 ketika sebuah bus wisata terjun ke lereng setelah mengalami kerusakan rem.