Topang Pengembangan Pariwisata, KEK Mandalika Kini Dilengkapi Pos Damkar
Mobil pemadam kebakaran di kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (FOTO ANTARA/Akhyar/2023)

Bagikan:

NTB - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Lombok Tengah kini dilengkapi pos pemadam kebakaran alias damkar. Kehadirannya diharapkan dapat mencegah sedini mungkin kebakaran di wilayah itu.

"Pos pemadam kebakaran di KEK Mandalika ini salah satu upaya pemerintah daerah dalam mencegah besarnya kebakaran yang terjadi," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Lombok Tengah, Supardan di Praya, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin 12 Juni, disitat Antara.

Ia mengatakan, wilayah Lombok Tengah cukup luas, sehingga diharapkan dengan adanya pos di kecamatan atau wilayah selatan itu diharapkan bisa memberikan keamanan bagi masyarakat.

"Pembentukan pos ini dilakukan secara bertahap, mengingat keterbatasan sarana fasilitas yang ada," katanya.

Selain membentuk pos pemadam kebakaran di wilayah selatan Lombok Tengah, kata dia, ke depan direncanakan juga dibentuk di wilayah Utara yakni di Kecamatan Kopang.

"Jumlah mobil pemadam yang dipersiapkan di pos itu satu kendaraan Damkar," ujarnya.

Pembentukan pos pemadam dan penyelamatan di wilayah Mandalika itu, kata dia, dilakukan untuk mendukung pengembangan pariwisata di daerah setempat.

Selain itu, di Mandalika tersebut juga telah mulai dilakukan berbagai ajang internasional seperti MotoGP, WSBK dan kegiatan nasional lainnya.

"Begitu ada kebakaran, petugas lebih cepat dalam melakukan penanganan," katanya.

Ia mengatakan, sarana dan prasarana pendukung Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan yang dibentuk di 2023 ini masih banyak yang kurang. Dari enam mobil damkar yang ada, sebanyak empat unit yang bisa berfungsi, sehingga dua damkar tidak bisa digunakan.

"Kita berharap supaya ada bantuan dari Pemerintah Provinsi NTB atau pemerintah pusat. Jika melihat luas wilayah Lombok Tengah, kita harus menyiapkan mobil pemadam kebakaran itu satu kecamatan satu damkar," demikian Supardan.