Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi tertarik untuk berinvestasi di delapan wilayah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan tiga destinasi pariwisata keberlanjutan di Indonesia.

"Saudi Arabia sangat tertarik dengan beberapa project yang akan kita ajukan juga Uni Emirat Arab," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, Selasa 28 September.

Sandiaga menuturkan Kemenparekraf telah menawarkan pengembangan sejumlah daerah wisata Indonesia kepada 31 delegasi G20 yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Tawaran itu kemudian mendapat respons positif dari menteri pariwisata Uni Emirat Arab dan Arab Saudi.

Pengembangan daerah wisata itu adalah lima destinasi super prioritas, delapan kawasan ekonomi khusus (KEK) dan tiga destinasi pariwisata keberlanjutan.

Lima destinasi wisata super prioritas tersebut adalah Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan Likupang di Sulawesi Utara.

Sedangkan, delapan KEK tersebut berada di Morotai, Singosari, Tanjung Lesung, Likupang, Lido, Nongsa, Tanjung Kelayang, dan Mandalika.

Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan, investasi yang ditawarkan berupa pengembangan infrastruktur seperti kereta gantung dan perlengkapan sektor penunjang pariwisata lainnya.

Mantan Wagub DKI Jakarta ini menyebutkan, total investasi yang bakal didapat Indonesia apabila tawaran ini diambil Uni Emirat Arab dan Arab Saudi bisa mencapai US$8 miliar dan akan selesai dalam tiga tahun ke depan.

Sandiaga mengatakan, kawasan wisata Pulau Nusa Penida yang terletak di Klungkung, Bali, tidak ditawarkan dalam pertemuan itu karena masih terkendala masalah infrastruktur.