Sandiaga Uno Tawarkan Investasi 8 KEK ke UEA, Ada Mandalika hingga Danau Toba
Menparekraf Sandiaga Uno bertemu dengan Ketua Tim Kewirausahawan dan Pendidik Uni Emirat Arab Adil Alzarooni di Dubai, UEA. (Foto: Dok. ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menawarkan investasi delapan kawasan ekonomi khusus (KEK) sektor parekraf kepada Ketua Tim Kewirausahaan dan Pendidik Uni Emirat Arab (UEA) Bidang Pengembangan Zona Ekonomi, Keberlanjutan Bisnis Keluarga, dan Pendidikan Adil Alzarooni.

KEK yang ditawarkan meliputi Mandalika, Lombok Tengah, NTB; Tanjung Kelayang, Belitung, Babel; Likupang, Minahasa Utara, Sulut; Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten; Nongsa, Batam, Kepri; Lido, Bogor, Jabar; Singhasari, Malang, Jatim; dan Morotai, Maluku Utara.

Juga ditawarkan investasi di lima destinasi super prioritas yakni Borobudur, Danau Toba, Likupang, Mandalika, dan Labuan Bajo.

"Dalam pertemuan, kami juga menawarkan Dr Adil Alzarooni untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), termasuk proyek investasi siap ditawarkan (IPRO) di Aceh dan Bali," ungkap Sandiaga dikutip dari ANTARA, Sabtu, 6 Januari.

Tawaran investasi disampaikan mengingat jumlah kunjungan wisatawan dari UEA ke Indonesia terus meningkat. Merujuk data realisasi investasi sektor pariwisata dari UEA ke Indonesia pada 2023 mencapai 3,1 juta dolar AS.

Jumlah tersebut disampaikan Sandiaga naik sebesar 429 persen dibandingkan 2022.

"Yang dibutuhkan Indonesia bukan hanya investasi, tapi juga menciptakan ekosistem investasi yang baik, khususnya dengan pihak swasta. Karena itu kami terus mendorong keterlibatan pihak swasta lewat public private partnership (PPP) dalam percepatan pembangunan," katanya.

Sandiaga berharap, dengan masuknya investor dapat mendorong percepatan pembangunan dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

Tawaran investasi yang disampaikan Menparekraf pun disambut baik Adil Alzarooni.

Masih kata Sandiaga, pria yang memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang manajemen eksekutif, investasi, penjualan, logistik, keamanan TI, dan pengembangan zona ekonomi itu pun antusias untuk datang ke Indonesia.

"Tawaran ini sangat menarik, dan saya tidak sabar untuk segera merealisasikan," kata Adil Alzarooni.