Bagikan:

JAKARTA - Panggung ritual era Joseon di depan Gwanghwamun, yang rusak pada masa penjajahan Jepang tahun 1910-45, akan direstorasi pada Bulan Oktober ini, kata Administrasi Warisan Budaya (CHA).

"Woldae" adalah sebutan untuk teras di mana para raja melakukan ritual atau upacara publik selama Kerajaan Joseon 1392-1910. Woldae yang berada di depan Gwanghwamun, rusak akibat pembangunan jalan dan peletakan rel trem selama pendudukan Jepang selama 35 tahun.

Menurut "Catatan Harian Pembangunan Istana Gyeongbokgung," sebuah catatan tentang proses rekonstruksi dari awal April 1865 hingga selesai pada Juli 1868, Woldae didirikan pada tahun 1866 pada masa pemerintahan Raja Gojong. Apakah istana ini sudah ada pada awal periode Joseon sebelum Perang Imjin (1592-98) masih belum diketahui, menurut pejabat CHA.

Jarak dari utara ke selatan Woldae yang asli adalah 48,7 meter dan lebar platform besar dari batu persegi panjang adalah 29,7 meter dari barat ke timur.

Itu dilengkapi dengan rel batu di sisi kiri dan kanan, jalan khusus untuk raja di tengah, dan tangga serta lereng di selatan. Jalan raja memiliki lebar tujuh meter, dikelilingi oleh rel batu agar lebih bermartabat terhubung ke Gwanghwamun, gerbang utama Istana Gyeongbok.

"Penggalian reruntuhan timur Woldae masih relatif asli, sehingga memungkinkan untuk merekonstruksi seluruh tampilan Woldae pada saat rekonstruksi Istana Gyeongbok oleh Raja Gojong," ujar seorang pejabat CHA dalam sebuah acara pers yang diadakan di Museum Istana Nasional Korea, seperti melansir Korea Times 25 April

Woldae adalah struktur arsitektur yang terbuat dari batu tangga dan pegangan tangan, dan diisi dengan tanah. Ini adalah satu-satunya kasus di Korea di mana pegangan tangga ditempatkan di sekitar gerbang utama istana dan sebuah podium dibangun.

Podium tersebut diyakini dihancurkan pada tahun 1923 ketika Jepang menutup ruang tersebut dengan jalur trem, menurut CHA.

"Dasar batu tetap dalam kondisi yang sangat baik karena tertutup oleh jalan, tidak dirobohkan sepenuhnya," jelas Profesor Arkeologi Shin Hee-kwon.

Para pejabat mengatakan, pemerintah akan merestorasi area tersebut pada bulan Oktober untuk melestarikan identitas historis dari tempat tersebut. Sementara itu, Gwanghwamun Istana Gyeongbok didirikan pada tahun 1866 ketika Heungseon Daewongun membangun kembali Istana Gyeongbok.