JAKARTA - Maskapai Lion Air Group kembali jadi sorotan gara-gara keluhan keterlambatan jam penerbangan. Manajemen Lion Air memberikan penjelasan faktor penyebab keterlambatan penerbangan.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengtakan, faktor penyebab keterlambatan penerbangan yakni cuaca kurang baik termasuk penumpang tak disiplin.
“Penumpang harus mengikuti aturan maskapai penerbangan, tindakan melanggar aturan seperti bercanda bom, tidak ada surat kesehatan saat sakit dapat menyebabkan keterlambatan penerbangan. Tindakan bercanda bom dianggap serius dan mengancam keselamatan, sehingga maskapai akan menurunkan penumpang dan melakukan pengecekan tambahan pada pesawat.
“Tindakan penumpang yang merusak peralatan pesawat seperti membuka pintu darurat tanpa instruksi memerlukan penanganan yang serius. Meskipun hal ini menyebabkan keterlambatan penerbangan, prioritas utama adalah menjaga keselamatan semua penumpang dan memastikan pesawat beroperasi dengan baik sebelum melanjutkan perjalanan,” kata Danang dalam keterangan tertulis, Jumat, 9 Juni.
Tak disiplinnya penumpang disebut Danang juga terkait keterlambatan datang ke bandara, barang bawaan melebihi kapasitas. Selain itu, ada juga faktor gangguan teknis.
“Maskapai memprioritaskan keamanan dan kelayakan pesawat sehingga perbaikan secara tidak berjadwal harus dilakukan sebelum penerbangan dilanjutkan,” sambung Danang.
BACA JUGA:
Ditegaskan, maskapai Lion Air memberikan informasi yang jelas dan transparan mengenai keterlambatan. Pilot dan awak kabin menyampaikan permintaan maaf atas keterlambatan penerbangan kepada penumpang. Mereka berkomunikasi dengan penumpang secara transparan, menjelaskan alasan keterlambatan dan memberikan bantuan yang diperlukan.
Selain itu, dipaparkan mengenai kompensasi keterlambatan penerbangan dijalankan sesuai ketentuan atau aturan yang berlaku. Lion Air sambung Danang berupaya mempertahankan tingkat ketepatan waktu penerbangan
“Lion Air Group terus memantau kinerja ketepatan waktu penerbangan melalui pengumpulan data dan analisis. Dengan melihat tren keterlambatan dan penyebabnya, maskapai mudah mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna meningkatkan tingkat ketepatan waktu penerbangan di masa depan,”paparnya.