Polisi Pastikan Insiden Pesawat Lion Air Tabrak Garbarata Papua Tidak Ada Korban Jiwa
Pesawat Lion Air/ Foto: Bitor Ekin Putra

Bagikan:

PAPUA - Kabid Humas Polda Papua Kombes, Ignatius Benny Ady Prabowo memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden Pesawat Lion Air JT 794 yang menabrak Garbarata pada saat Take Off di Bandara Mopah, Merauke, Papua, Kamis, 26 Januari.

Diketahui, pesawat yang dipiloti Bangga Luhur Insani itu memuat penumpang sebanyak 122 orang.

“Tidak ada korban jiwa atas insiden itu, seluruh penumpang Lion Air JT 794 dengan tujuan Merauke-Jayapura,” kata Benny dalam keterangannya, Kamis, 26 Januari.

Saat ini, sudah diturunkan dari pesawat dan menunggu di Waiting Room Bandara Mopah Merauke. Sementara untuk Pesawat Lion Air yang kini mengalami Delay atau tertunda hingga besok.

Oleh sebab itu, pihak dari Lion Air saat ini telah memberikan kompensasi kepada penumpang berupa penginapan di Hotel Careinn sambil menunggu keberangkatan.

“Pesawat Lion Air yang kini mengalami Delay atau tertunda hingga besok,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Manajemen Lion Air Grup buka suara terkait insiden sayap pesawat Lion Air penerbangan JT-797 yang menabrak garbarata Bandara Mopah, Merauke, Papua Selatan.

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, menyampaikan, pesawat tersebut menurut rencana akan diberangkatkan ke tujuan Bandar Udara (Bandara) Sentani Jayapura, Papua (DJJ).

"Sebelum keberangkatan pesawat sudah dilakukan pengecekan dan pemeriksaan lebih awal (pre-flight check) dengan hasil layak dan aman dioperasikan (airworthy for flight)," ujar Danang kepada media melalui keterangannya, Kamis, 26 Januari.

Ia melanjutkan, penerbangan ini akan membawa 7 (tujuh) awak pesawat serta 122 penumpang.

Setelah persiapan layanan dan penanganan darat selesai, pesawat bersiap dan mulai bergerak perlahan di area parkir pesawat (apron). Dalam proses itu terjadi hambatan di area sebelah kanan pesawat.

"Dalam memastikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, pilot memutuskan untuk kembali ke titik parkir guna dilakukan pemeriksaan," lanjutnya.

Hasil pengamatan, lekukan ujung sayap bagian kanan menyentuh (gesekan) pada bagian luar bangunan garbarata bandar udara.

Ia melanjutkan, menindaklanjuti kejadian tersebut, saat ini Lion Air bersama pihak berwenang terkait sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Lion Air tidak dapat berspekulasi atau memberikan keterangan mengenai penyebab. Proses investigasi membutuhkan waktu signifikan untuk mendapatkan rekomendasi," tambah Danang.

Lebih jauh Danang mejelaskan, setelah insiden tersebut, seluruh penumpang diarahkan dan diturunkan menuju ruang tunggu terminal keberangkatan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

"Lion Air menyediakan fasilitas kepada seluruh penumpang berdasarkan ketentuan yang berlaku antara lain memindahkan penerbangan (transfer flight) pada maskapai lain yang disesuaikan ketersediaan kursi, proses pengembalian dana tiket (refund) sesuai permintaan penumpang serta lainnya," beber Danang.