LRT Jakarta Bakal Cek Stasiun Velodrome yang Disebut Bikin Warga Kebanjiran 
Kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) rute Velodrome-Kelapa Gading. (ANTARA-Rivan Awal L)

Bagikan:

JAKARTA - PT LRT Jakarta merespons keluhan warga yang mengaku permukimannya terendam banjir akibat pembangunan hingga pengoperasian Stasiun Velodrome di Jakarta Timur. Keluhan ini sebelumnya disampaikan oleh anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta M. Taufik Zoelkifli.

Head of Corporate Secretary Division PT LRT Jakarta Sheila Indira Maharshi menyebut pihaknya akan mengecek semua komponen operasional Stasiun LRT Velodrome yang disebut warga menyebabkan banjir.

"LRT Jakarta secara berkala melakukan pengecekan prasarana di sekitar area operasional LRTJ agar tidak menimbulkan dampak negatif baik bagi lingkungan maupun warga sekitar," kata Sheila kepada wartawan dikutip Jumat, 9 Juni.

Sheila mengaku pihaknya terbuka untuk menerima aduan maupun laporan yang disampaikan warga terkait operasional kereta ringan yang telah beroperasi sejak tahun 2019 tersebut.

"Bahkan saat ini LRT Jakarta memiliki sistem yang telah terintegrasi dengan JAKI terkait laporan dan pengaduan ini yang selalu kami tindak lanjuti hingga tuntas," tuturnya.

Sebelumnya, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta M. Taufik Zoelkifli mengaku mendapat keluhan dari warga bahwa Stasiun LRT Jakarta Velodrome menyebabkan permukiman di sekitarnya terendam banjir.

Stasiun Velodrome terletak di antara Kelurahan Jati dan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Keluhan ini disampaikan Taufik dalam rapat Komisi B DPRD DKI bersama PT LRT Jakarta.

"Masalah yang timbul di situ, kebetulan itu dapil saya, ada keluhan warga ketika sebelum Velodrome ada stasiun LRT itu, daerah situ enggak banjir, katanya. Tapi sesudah ada stasiun, katanya ada banjir. Jadi, tiang-tiang Stasiun LRT Velodrome menjadi tersangka terjadinya banjir," kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu, 7 Juni.

Taufik menyebut, keluhan ini sebelumnya sudah ia sampaikan kepada camat dan lurah setempat. Namun, warga belum mendapatkan solusi dari pemerintah atas masalah banjir tersebut.

"Saya sudah ngomong ke camat, lurah, segala macam, nanti cuma dilihat persisnya seperti apa," ucap dia.

Taufik lantas meminta LRT Jakarta untuk mengkaji lebih dalam penyebab banjir di sekitar kawasan moda transportasinya serta kepastian dampak yang ditimbulkan dari keberadaan stasiun LRT Jakarta itu.

"Mungkin ada kajian dari LRT. Tapi LRT memang perlu membuka diri untuk hal-hal yang berkaitan dengan dampak lingkungan sekitar," ungkapnya.

Diketahui, Stasiun LRT Jakarta Velodrome merupakan salah satu dari enam stasiun yang beroperasi dengan rute Pegangsaan Dua-Velodrome.

Stasiun yang berada pada fase 1 LRT lainnya adalah Pegangsaan Dua, Boulevard Utara, Boulevard Selatan, Pulomas, dan Equestrian. Rute LRT sepanjang 5,8 kilometer ini melintasi Jalan Raya Kelapa Nias, Jalan Boulevard Raya, Jalan Kayu Putih Raya, Jalan Balap Sepeda, hingga Jalan Velodrome.